BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktris Korea Selatan Go Min Si kembali jadi sorotan, namun kali ini bukan karena prestasinya di dunia akting.
Sebuah tuduhan mengejutkan muncul dari individu anonim yang mengaku sebagai korban kekerasan saat duduk di bangku SMA dan menyebut nama Go Min Si sebagai pelakunya, pada 26/3/2025.
Isu ini langsung ramai diperbincangkan di dunia maya, terlebih setelah pengakuan tersebut tersebar di sebuah komunitas daring.
Dalam unggahannya, individu tersebut juga mengklaim bahwa beberapa temannya turut menjadi korban dari kekerasan serupa.
Tak tinggal diam, pihak agensi Go Min Si, MYSTIC STORY, langsung merespons dengan mengeluarkan pernyataan resmi yang menepis seluruh tuduhan tersebut.
Mereka dengan tegas menyebut klaim itu sebagai tidak benar dan tidak berdasar.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa klaim ini jelas salah dan tidak berdasar,” tulis MYSTIC STORY dalam pernyataan tertulisnya yang mengutip pada Selasa (27/5/2025).
Baca Juga:
Peneliti Korea Kembangkan Baterai Lithium Metal dengan Sistem Pemadam Api Otomatis
Klarifikasi Agensi
Pernyataan itu juga menyoroti keprihatinan mendalam agensi atas tersebarnya informasi palsu yang mencemarkan nama baik artis mereka.
Tak hanya berhenti pada bantahan, MYSTIC STORY juga mengumumkan akan menempuh jalur hukum untuk melindungi sang aktris dari fitnah.
“Kami menunjuk perwakilan hukum hari ini dan telah mulai meninjau serta mengambil tindakan hukum, baik perdata maupun pidana,” tulis MYSTIC STORY.
Langkah ini menjadi bentuk keseriusan agensi dalam menangani kasus pencemaran nama baik, yang tak hanya berdampak pada karier sang aktris, tapi juga psikologis dan keluarganya.
Mereka berharap agar publik bisa lebih bijak dalam menyikapi isu yang belum terverifikasi.
MYSTIC STORY juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak turut menyebarkan rumor yang belum jelas kebenarannya.
Karena bisa memberikan dampak negatif yang signifikan, tidak hanya pada artis mereka tetapi juga pada orang-orang terdekat.
“Kami meminta agar semua orang menahan diri dari melaporkan dan menyebarkan laporan spekulatif tentang aktor agensi kami tanpa verifikasi, karena tindakan tersebut dapat menyebabkan kerugian yang dalam tidak hanya bagi aktor tetapi juga bagi keluarga aktor,” demikian pernyataan MYSTIC STORY.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa di era digital saat ini, penyebaran informasi palsu bisa berdampak serius.
Jadi, sebelum ikut menyebar, pastikan informasi yang diterima sudah terverifikasi. Untuk sekarang, publik hanya bisa menunggu proses hukum berjalan dan berharap kebenaran segera terungkap.
(Hafidah Rismayanti/Aak)