KAB BANDUNG, TEROPONGMEDIA — Pemerintah Kabupaten Bandung bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan DPRD Jawa Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Cingcin Permata Indah, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Minggu (23/3/2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania menerangkan, GPM ini digelar demi menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“GPM ini untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Tentunya harga-harga yang dipasarkan relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:
BPBD Kabupaten Bandung Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada
Sungai Cimeta Cipatat Kabupaten Bandung Barat Meluap Rendam Pemukiman
Sementara itu, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional Maino Dwi Hartono mengatakan, gerakan pangan murah ini bukti hadirnya pemerintah ditengah-tengah masyarakat.
“Ada subsidi dari pemerintah, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan sembako dengan harga lebih terjangkau,” imbuhnya.
Dia menekankan, secara nasional Badan Pangan Nasional sudah melaksanakan gerakan pangan murah di sejumlah titik hingga saat ini.
“Tentunya akan dikerjakan sampai akhir tahun untuk menjaga harga pangan tetap stabil,” ucapnya.
Secara nasional, Maino mengklaim persediaan pangan atau stok pangan sangat cukup. Apalagi Jawa Barat bagian dari setra produsen beras.
“Pada kesempatan ini saya imbau kepada masyarakat, jangan panik, jangan khawatir selama Ramadan maupun jelang Idul Fitri nanti pemerintah tetap menjamin persediaan pangan untuk masyarakat dipastikan cukup dengan distribusi dan harga terjangkau,” tuturnya.
Sedangkan anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Saeful Bachri mengatakan bahwa gerakan pangan murah ini untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Dari acara ini diharapkan masyarakat bisa terbantu, terutama ibu-ibu yang mempersiapkan untuk lebaran,” katanya.
Pantauan di lapangan, masyarakat terlihat berburu kebutuhan pangan tersebut. Komoditas pangan yang dipasarkan diantaranya beras SPHP Rp 58.000/5 kg, beras premium Rp 65.000/kg, terigu Rp 10.000/kg, minyak goreng masku Rp 37.000/2 liter, minyak kita Rp 16.000/1 liter, gula pasir Rp 16.500/kg, bawang puting Rp 20.000/pack, bawang merah Rp 10.000/pack, aneka sayuran dan cabe serba Rp 5.000-Rp 10.000, telur Rp 25.000/kg, daging ayam Rp 32.000/ekor, daging sapi segar Rp 70.000/500 gr.
(Vil/Usk)