Gempa Garut, 113 Rumah Rusak di Tujuh Kecamatan

Penulis: usamah

Gempa Garut 113 Rumah Rusak di Tujuh Kecamatan
enjabat Bupati Garut Barnas Adjidin (kiri) bersama anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan mengecek kondisi bangunan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024). (Dok. Diskominfo Garut)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Laporan sementara dari BPBD Garut dampak gempa menyebabkan 113 rumah rusak tersebar di tujuh kecamatan. Yakni Kecamatan Bayongbong, Tarogong Kaler, Sukaresmi, Cikajang, Samarang, Pasirwangi, dan Cisurupan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa berkekuatan Magnitudo 4.2 terjadi pada Sabtu (7/12/2024) sekitar jam 07.12 WIB. Ini dengan lokasi di 20 Kilometer Barat Daya Garut dengan kedalaman 10 kilometer.

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau langsung daerah yang terdampak gempa berkekuatan Magnitudo 4.2 di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ini untuk memastikan upaya penanganannya cepat mulai dari pendataan, bantuan logistik maupun perbaikan bangunan yang rusak.

“Kita melihat beberapa tempat yang memang harus segera mendapat penanganan cepat. Terus kita pantau,” kata Barnas dalam keterangannya, Minggu (8/12/2024).

Ia menuturkan gempa bumi yang berlokasi di Barat Daya Garut pada Sabtu pagi itu menyebabkan sejumlah kerusakan pada bangunan rumah. Maupun fasilitas umum di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Sukaresmi.

Barnas menyampaikan sudah menginstruksikan sejumlah dinas, khususnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut. Ini untuk segera melakukan penanganan yang cepat dan tepat kepada masyarakat korban gempa.

“Oleh karena itu. Saya minta seluruh jajaran pemerintah untuk mendata secara detail,” ujarnya.

Lebih jauh dia menegaskan pihaknya sudah melakukan pendataan rumah warga yang rusak secara akurat. Selanjutnya pemerintah daerah melakukan langkah cepat untuk menyelesaikannya.

Terutama, lanjut dia, kondisi rumah warga yang sudah tidak layak huni untuk segera dilakukan perbaikan. Karena khawatir membahayakan penghuninya seperti tertimpa material bangunan rumah .

“Tidak boleh terlalu lama, itu harus ada bantuan-bantuan yang dibutuhkan, seperti contohnya rumah ini, ini sudah tidak layak lagi ditempati karena apabila ditempati saya khawatir akan menimpa penghuninya,” ucapnya.

BACA JUGA: Gampa Magnitudo 4,2 Guncang Kabupaten Garut,Terasa di Kabupaten Bandung

Terkait alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana itu, kata dia, bisa digunakan dari anggaran biaya tidak terduga (BTT). Namun untuk mengeluarkan dana BTT tersebut ada aturannya yang harus dipatuhi, salah satunya harus ada penetapan tanggap darurat.

“Jadi, akan kita diskusikan dengan semua aparat di Kabupaten Garut. Apakah ini masuk dalam kondisi tanggap darurat atau tidak,” katanya.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Maevening RM1S
Maeving RM1S Meluncur, Motor Listrik Gaya Jadul
Razia sel dan tes urine
Lapas Cianjur Gelar Razia dan Tes Urine, Pastikan Tak Ada Narkoba dan Ponsel
Prestasi mahasiswa USK
Tim Rimueng Nanggroe USK Harumkan Aceh di Ajang Siginjai Mining Competition 2025
Cirebon menjadi sentra ikan nila
Kabupaten Cirebon Menuju Sentra Ikan Nila Nasional
Inovasi LAJUR PESAT
Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Kabupaten Majalengka Luncurkan Inovasi 'LAJUR PESAT'
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Asap Putih Muncul dari Kapel Sistina, Robert Francis Prevost dari AS Terpilih Jadi Paus Baru
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.