BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dilaporkan surat kabar Yeni Safak pada Rabu, .Gempa dahsyat magnitudo 6,2 terjadi di Istanbul, Turki.
Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) telah mengonfirmasi informasi tersebut.
Setelah itu, gempa susulan mengguncang setelah terjadinya gempa dahsyat yang menyebabkan warga berhamburan ke jalan, serta menyebabkan pemadaman listrik dan gangguan internet, menurut laporan koresponden RIA Novosti.
Getaran kuat mulai terasa sekitar pukul 12.50 waktu setempat (16.50 WIB). Koresponden RIA Novosti merasakan getaran tersebut di distrik Atakoy, bagian barat Istanbul: dinding bergetar, lampu gantung bergoyang, perabotan berderit, dan listrik padam untuk beberapa saat.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul mencatat bahwa belum ada laporan mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul.
“Laporan sementara dari satgas Istanbul dan KJRI belum ada laporan mengenai korban WNI,” kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama mengutip Antara, Rabu (23/4/2025).
Baca Juga:
Achmad menyampaikan, sebanyak 2.648 orang WNI terdata berada di wilayah cakupan KJRI Istanbul yang terdiri dari 864 orang pekerja profesional dan semi-terampil, pelajar 776 orang, serta sebanyak 669 orang merupakan WNI yang menikah dengan Warga Negara Turki (WNT).
“Untuk PMI (Pekerja Migran Indonesia) profesional, mereka umumnya bekerja di industri perhotelan dan spa,” ucapnya.
Sedangkan sebaran WNI yang berada di Kota Istanbul saja berjumlah 1.707 orang yang terdiri dari 335 orang pelajar dan sisanya merupakan pekerja dan WNI yang menikah dengan WNT.
(Usk)