MALUKUUTARA,TM.ID : Sejumlah anggota Koperasi Tambang Rakyat Gosowong (TRG) menggelar aksi demonstrasi di depan PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM), Kecamatan Malifut, Halmahera Utara, Selasa (17/1/2023).
Aksi demonstrasi tersebut, sebagai respon terhadap ucapan Presiden Direktur (Presdir) NHM, H. Romo Nitiyudo Wachjo yang dinilai tidak mampu mengakomodir secara keseluruhan keinginan dari para penambang.
Koordinator aksi Sutrison Bandari mengatakan, para anggota koperasi TRG menuntut tiga hal kepada PT.NHM.
Tuntutan tersebut yaitu, mendesak PT. NHM segera merealisasikan anggaran Rp2,5 miliar dimasukan ke rekening koperasi, segera klarifikasi soal nama baik koperasi TRG atas tuduhan dana Rp2,5 miliar yang masuk ke rekening koperasi TRG dan meminta penjelasan Presdir PT. NHM terkait pemotongan 10% dari koperasi TRG.
“Apabila tuntutan tersebut tidak mampu direalisasikan maka tambang rakyat gosowong sebaiknya ditutup,” ujar Sutrison di sela-sela aksi.
Selain Itu, bendahara Koperasi TRG Novaldi Djumiyanti Kadato menambahkan, terkait dana Rp2,5 miliar merupakan hak para penambang rakyat yang harus diberikan.
“Presdir mengungkapkan bahwa dana Rp2,5 miliar telah disalurkan melalui kantor Manado. Total keseluruhan yang direalisasi oleh PT.NHM ke koperasi TRG sebesar Rp27 miliar. Namun ketika kami melakukan print out rekening koran, hanya ada Rp24,5 miliar, artinya minus Rp2 miliar lebih,” kata Novaldi.
Sementara itu, perwakilan Serikat Pekerja Indonesia (SPI) PT. NHM Adnan Jamaludin yang hadir di tengah aksi mengaku, dana sebesar Rp2,5 miliar yang dipertanyakan hanya kesalahan dalam menulis saja.
Adnan juga berjanji, akan mempertemukan perwakilan dari koperasi TRG dengan presdir PT.NHM.
(Dir)