BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Media sosial geger dengan kelahiran seekor anak babi bermata satu. Kejadian ini terjadi di Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan foto yang tersebar, anak babi tersebut lahir dengan satu mata di bagian mukanya. Mulutnya menyerupai paruh burung, sementara bentuk kepalanya mirip manusia.
Kasus ini pernah terjadi pada 2004 lalu, seekor domba jantan yang lahir di Cianjur, Jawa Barat turut menghebohkan warga sekitar lantaran bentuk fisiknya yang tak biasa. Domba tersebut cuma punya satu mata di bagian tengah wajahnya.
Domba tersebut milik seorang warga Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur. Kehadiran domba mata satu itu pun membuat warga berbondong-bondong datang karena penasaran ingin melihatnya.
Keramaian ini juga membuat domba tersebut viral di media sosial. Sejumlah netizen ada yang menyebutnya dajjal bahkan mengaitkan kelahiran domba tersebut dengan tanda-tanda akhir zaman. Namun faktanya fisik yang dialami kedua hewan tersebut merupakan kelainan langka yang terjadi.
Kelainan Cyclopia
Babi dan domba tersebut bukan hewan pertama yang lahir dengan kondisi bermata satu. Beberapa hewan memang ada yang terlahir dengan kondisi langka ini.
Kelahiran dengan kondisi mata tunggal ini sering dikaitkan dengan legenda cyclop dalam mitologi Yunani dan dajjal dalam eskatologi Islam yang disebut akan muncul menjelang kiamat.
Sedangkan dari kacamata sains, hewan dengan kondisi kelahiran seperti ini disebut cyclopia, yakni kelainan bawaan langka yang ditandai kegagalan di bagian depan otak untuk membagi orbit mata menjadi dua rongga. Ini terjadi dalam spektrum cacat otak dan wajah yang dikenal sebagai holoprosencephaly.
Sebagian besar kasus cyclopia terjadi pada mamalia seperti kambing dan kucing. Dalam beberapa kasus yang sangat langka, kondisi ini juga bisa terjadi pada bayi manusia.
BACA JUGA: Heboh Anak Awan Jatuh di Kalteng, Ini Penjelasan BMKG!
Pada 2018 di Sumatra Utara, seorang bayi terlahir tanpa hidung dan bermata satu, namun tak lama meninggal dunia. Lalu di 2023, seorang ibu di Yaman melahirkan bayi dengan kondisi cyclopia. Bayi yang malang itu pun tidak dapat bertahan lama.
Hewan atau bayi yang lahir dengan cyclopia diketahui angka harapan hidupnya sangat kecil. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan keguguran, bahkan mati dalam hitungan jam setelah dilahirkan.
(Kaje/Budis)