Gegara Transfer Uang, Pria di Bekasi Dibacok Pemilik Toko

Penulis: Vini

Pertikaian jasa pengiriman uang
Ilustrasi. (Istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Insiden pertikaian terjadi di sebuah agen jasa transfer uang di Pasar Cibenda, Desa Sirnajaya, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga dipicu oleh pengiriman uang sebesar Rp4,5 juta, pada Sabtu (5/7/2025).

Berdarkan keterangan saksi, pelanggan berinisial Y yang melakukan transaksi pengiriman uang tidak segera melakukan pembayaran sesuai nominal yang ditransfer oleh pemilik kios jasa transfer berinisial N.

Kemudian, hal tersebut memicuk cekcok mulut antar keduanya.

“Masalahnya soal uang transfer. Terus adu mulut antara yang minta transfer dan pemilik kios,” ujar salah satu penjaga toko di Pasar Cibenda Haikal (23), dikutip Minggu (6/7/2025).

Haikal menyebut adu mulut berlangsung cukup lama di depan kios. N yang kesal diduga sempat mengancam Y menggunakan senjata tajam jenis golok.

“Langsung dibacok karena mungkin dia (Y) lari. Yang bawa golok itu pemilik tokonya,” lanjutnya.

Saksi lainnya, Jaja (42), mengungkapkan bentrokan berdarah bermula ketika Y berusaha kabur ke area lahan kosong di seberang jalan. Di lokasi tersebut, keduanya terlibat adu fisik. Y diketahui memegang potongan bambu, sementara N membawa sebilah golok.

“Awalnya saya lihat mereka duduk di depan ruko, yang punya toko sambil pegang golok dan minta uang dikembalikan. Setelah itu, korban kabur dan duel terjadi,” ujar Jaja.

Dalam pertikaian itu, Y menderita luka bacokan cukup parah di bagian kepala dan wajah. Meski sempat berusaha melarikan diri, ia akhirnya dibantu oleh warga sekitar dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga:

Cekcok Berujung Maut! Pria di Bima Bacok Sepupu Hingga Tewas dan Tusuk Pamannya Sendiri

Mahasiswi UPI yang Tewas di Gymnasium Sempat Cekcok dengan Mantan Pacar

Sementara itu, pihak Polsek Serangbaru telah menangkap pelaku berinisial N serta mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sebilah golok yang digunakan dalam insiden tersebut.

“Pelaku sudah kami amankan. Korban kini tengah menjalani perawatan secara intensif,” ujar salah satu petugas di lokasi kejadian.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.