Gawat, Konflik Israel-Hamas Berlanjut, Harga Minyak Dunia Bisa Terus Tinggi

Penulis: Budi

Konflik Israel-Hamas
Harga Minyak Dunia Terus Tinggi.(Ilustrasi: KlikPositif).

Bagikan

JAKARTA.TM.ID: Konflik antara Israel dan Hamas dari Palestina terus memanas. Konflik antara kedua belah pihak telah menimbulkan dampak bagi negara-negara lain, dampak yang terjadi diantaranya adanya kemungkinan naiknya harga minyak lebih tinggi.

Dikutip dari berbagai sumber, Bank Dunia menyampaikan bahwa harga minyak dunia berpotenso mencapai rekor tertinggi disaat perang Israel-Hamas sedang berlangsung.

Sementara itu, informasi dari laporan bertajuk”Commodity Markets Outlook” yang mereka keluarkan menyebutkan andai konflik keduanya meluas melampaui perbatasan Jalur Gaza, ini dapat mengulang peristiwa embargo minyak Arab pada tahun 1973 , yang menyebabkab harga minyak melonjak hingga USD 157 atau sekitar Rp2,49 juta per barel, tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.

Dalam catatan harga minyak teringgi yang pernah tercatat terjadi pada Juli 2008. Ketika itu, Minyak Berjangka Brent diperdagangkan setinggi USD147,5 , atau sekitar Rp2,34 juta per barel.

“Dalam skenario ‘gangguan besar’ sebesar 6 juta hingga 8 juta barel per hari. Hal ini akan mendorong harga naik sebesar 56 persen hingga 75 persen pada awalnya- menjadi antara USD 140 sampai dengan USD157 per barel,” tulis Bank Dunia.

BACA JUGA: RI Desak PBB Bentuk Komisi Independen untuk Selidiki Serangan Israel

Sementara itu, Proyeksi ini adalah salah satu dari tiga skenario risiko Bank Dunia yang memperkirakan berbagai tingkat gangguan terhadap pasokan minyak, berdasarkan peristiwa sejarah masa lalu yang melibatkan konflik regional.

Untuk Informasi , proyeksi pertama digambarkan sebagai “gangguan kecil”, dimana pasokan minyak global akan mengalami pengurangan sebsar 500.000 barel sampai 2 juta barel per hari. Penurunan ini sebanding dengan penurunan minyak yang terjadi pada perang saudara di Libya pada tahun 2011.

Selanjutnya, skenario”gangguan sedang” akan mengurangi produksi 3 juta sampai 5 juta barel per hari di pasar dan mendorong harga minyak antara USD 109 hingga USD 121, sekitar Rp 1,72 juta sampai dengan Rp1,92 juta per barel.Jumlah tersebut setara dengan tingkat yang dicapai selama perang Irak pada tahun 2003.

Sementara itu, berdasarkan perkiraan dasar Bank Dunia, harga minyak diperkirakan rata-rata USD 90 per barel atau sekitar Rp1,43 juta pada kuartal ini, sebelum turun ke rata-rata USD 81 per barel, atau sekitar Rp1,28 juta pada tahun 2024 karena melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Laporan Wartawan Jakarta : Agus Irawan

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hasto sri rezeki
Sidang Hasto: Ada Kontak 'Sri Rezeki' hingga Kusnadi Dicecar soal 'Ngelarung'
Pria Korban Pembunuhan
Pria di Kalideres Jakbar Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan
jam malam siswa aceh
Stella Christie Dukung Aturan Jam Malam Siswa di Aceh
vaksin TBC bill gates
2.000 Orang Indonesia Ikut Uji Klinik Vaksin TBC Bill Gates, Sasar Remaja dan Dewasa
starlink-and-spacesail
Pesaing Baru Starlink dari China, SpaceSail Bakal Kepung Dunia dengan 15.000 Satelit
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

3

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS

4

Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan, PT ABS Restorasi Pantai Sesuai Arahan Pemerintah

5

Link Live Streaming Manchester United vs Athletic Bilbao Leg 2 Semifinal Liga Europa Selain Yalla Shoot
Headline
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!
Cara Daftarkan anak Barak Militer
Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer
Ijazah Asli Jokowi
Kuasa Hukum Sebut Ijazah Asli Jokowi Dokumen Penting dan Rahasia
Persib
Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.