BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kenyataan pahit harus diterima PSBS Biak usai gawanganya dibombardir oleh Persib Bandung di laga pembuka Liga 1 2024/2025. Hal itu menyebabkan PSBS Biak menelan kekalahan telak atas Persib Bandung dengan skor 4-1.
Besarnya jumlah kebobolan tim PSBS Biak di laga tersebut rupanya memunculkan pertanyaan bagi para pecinta sepakbola Tanah Air. Tim berjuluk Badai Pasifik itu dinilai harus sesegera mungkin mencari penjaga gawang asing.
Sebab, kini ada banyak tim peserta Liga 1 yang sudah mendatangkan kiper asing. PSBS justru tetap mempertahankan Mario Londok di bawah mistar gawangnya. Padahal, PSBS belum memaksimalkan kuota pemain asing dan kini berjumlah 7 pemain saja.
Hal ini rupanya langsung mendapat respons dari pelatih PSBS Biak, Juan Esnaider. Ia menuturkan bahwa alasan utamanya tidak merekrut kiper asing karena PSBS Biak sudah tak memiliki waktu untuk mencari kiper asing.
Dengan minimnya kesempatan itu, maka ia memaksimalkan kuota yang ada dengan merekrut pemain asing lain untuk mengisi sejumlah sektor. Sehingga ia menunjuk Mario Londok untuk menjadi kiper utama PSBS di musim ini.
“Sekarang tidak ada peluang untuk ambil pemain lagi,” terang Juan kepada awak media.
Tak hanya soal sektor penjaga gawang, ada pertanyaan lain di benak pecinta sepakbola Tanah Air ialah terlambatnya memasukan Kelly Sroyer dan Rivaldo Ferre. Padahal, Rivaldo Ferre dan Kelly Sroyer bisa menjadi solusi terhambatnya lini depan PSBS.
BACA JUGA: Laga Pembuka Liga 1 2024/2025 Menjadi Milik Persib Bandung Setelah Bungkam PSBS Biak
Namun Juan merasa menurunkan Rivaldo dan Sroyer sejak menit awal terlalu berisiko karena berkaitan dengan skema tim. Terlebih keduanya juga baru gabung bersama PSBS dan masih memerlukan waktu dalam memahami skema yang disiapkan jajaran tim pelatih.
“Kamu tau kapan mereka (Rivaldo Ferre dan Kelly Sroyer) gabung sama klub. Mereka hampir tidak latihan sama kita, sedikit sekali. Harus hati-hati memasukan mereka.” tutupnya.
(RF/Usk)