BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini memiliki dua sekolah dasar (SD) ramah lingkungan dan tahan gempa yang demi kenyemanan dan keamanan siswa.
Kedua SD yang berlokasi di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi ini dibangun dengan teknologi tahan gempa dan ramah lingkungan, memanfaatkan material daur ulang untuk konstruksinya.
Berbeda dari bangunan sekolah konvensional, kedua SD ini dibangun menggunakan material daur ulang, terutama sampah plastik. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah lingkungan, tetapi juga menghasilkan bangunan yang lebih kuat dan tahan terhadap gempa bumi.
Pemilihan material ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah Garut untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam pembangunan infrastruktur.
Konstruksi bangunan yang tahan gempa merupakan prioritas utama dalam proyek ini. Dengan teknologi modern, bangunan SD ini dirancang untuk mampu menahan guncangan gempa bumi, memberikan rasa aman dan perlindungan bagi siswa dan guru selama proses belajar mengajar. Hal ini sangat penting mengingat Garut termasuk wilayah yang rawan gempa.
BACA JUGA : Terancam Gagal SNBP, 137 Siswa SMKN 1 Depok Demo
Selesainya pembangunan kedua Sekolah Dasar ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan di Garut. Siswa kini dapat belajar dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung proses pembelajaran yang efektif.
Selain itu, proyek ini juga menjadi contoh nyata penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan infrastruktur pendidikan.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyampaikan apresiasinya atas selesainya pembangunan kedua SD tersebut. Beliau menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan siswa dalam proses belajar mengajar.
“Dengan selesainya renovasi bangunan, maka proses belajar mengajar bisa dilaksanakan, anak-anak bahagia,” ujar Barnas.
(Hafidah Rismayanti/Aak)