BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah insiden unik terjadi di perbatasan Belgia-Prancis. Seorang petani Belgia tanpa sadar memindahkan sebuah batu besar yang ia anggap menghalangi lahannya. Namun ternyata, batu itu bukan sembarang batu melainkan penanda resmi perbatasan yang sudah berdiri sejak Traktat Kortrijk tahun 1820.
Akibat geseran kecil tersebut, wilayah Prancis seolah bertambah dua meter, sementara Belgia justru menyusut. Kejadian ini sempat menimbulkan kehebohan di kawasan perbatasan.
Ketahuan Sejarawan Lokal
Keanehan itu pertama kali disadari oleh seorang sejarawan lokal. Saat menelusuri batas negara, ia mendapati posisi batu tidak sesuai dengan catatan lama. Penemuan ini kemudian memancing perhatian publik sekaligus membuat kedua negara tersenyum geli.
Wali Kota Erquelinnes, wilayah Belgia yang terdampak, mengomentari insiden tersebut dengan nada bercanda.
“Ia membuat Belgia lebih kecil dan Prancis lebih besar. Itu jelas bukan ide bagus,” ujarnya mengutip dari akun instagram @pitravelers_idn.
Sementara itu, Wali Kota Bousignies-sur-Roc di pihak Prancis menyebut peristiwa ini sebagai sebuah insiden kocak yang tidak perlu dibesar-besarkan.
Baca Juga:
Viral! Wanita Diduga Puan Asyik Party Tenteng Gelas, Netizen: Ngebir?
Viral Warga Geruduk RSUD Ujungberung, Farhan: Hanya Salah Paham
Diselesaikan Damai
Untungnya, persoalan ini tidak berujung pada ketegangan diplomatik. Sang petani asal Belgia ini hanya diminta untuk mengembalikan batu ke posisi semula. Tidak ada sanksi atau hukuman yang dijatuhkan, mengingat tindakan itu dilakukan tanpa sengaja.
Otoritas lokal menilai penyelesaian damai adalah langkah terbaik. Kisah sederhana ini justru menjadi cerita unik yang mempererat hubungan kedua negara bertetangga.
Meski terlihat sepele, penanda batas negara memiliki arti penting dalam hubungan diplomatik. Perubahan sekecil apa pun pada garis perbatasan bisa memicu perdebatan serius jika tidak ditangani dengan baik.
(Hafidah Rismayanti/Budis)