JAKARTA,TM.ID: Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan, investasi sektor otomotif di dalam negeri diproyeksi akan menghadapi tren pertumbuhan positif pada 2024 mendatang.
Kukuh menyebutkan, bahwa Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
“Jadi kalau saat ini kita bicara EV,Indonesia seharusnya menjadi tempat pusat Industri. Sebab , raw materialnnya ada di sini,” kata Kukuh dikutip, Senin (25/12/2023).
Kukuh menjelaskan, nikel untuk pembuatan batera ada di Indonesia,dengan cadangan nikel yang lebih besar dibandingkan negara ASEAN lainnya.
BACA JUGA: Majukan Industri Otomotif di Jabar, Adira Finance Hadir di GIIAS 2023 Bandung
“Kalau kita dibandingkan dengan negara- negara ASEAN yang punya industri kendaraan bermotor maka Indonesia yang harusnya paling unggul. Selain itu kita domestik marketnya paling besar 31 persen di antara ASEAN ya,” ungkapnya.
Menurutnya, ekosistem EV sejauh ini sudah berubah menjadi pasar yang sangat besar dan potensial untuk berkembang di negeri sendiri.
“Potensi terbesar di tahun depan yakni tahun 2024 harusnya Indonesia terus tumbuh karena ekosistemnya mulai dikembangkan udah mulai ada yang buat baterai dan merakit baterai itu untuk EV,” ucapnya.
Sementara itu, data dari Gaikindo penjualan mobil listrik tercatat telah mencapai 51.831 unit sepanjang 10 bulan pertama 2023. Angka itu naik 322 persen secara year -on-year *YoY) dari 12.281 unit pada tahun lalu.
BACA JUGA: Padahal Punya Mobil Miliran Rupiah, Thariq Halilintar Bingung Profesi Dirinya
Untuk itu, Gaikindo yakin bahwa kedepannya, investasi sektor Otomotif di dalam negeri akan tumbuh dengan pesat, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam ekosistem EV.
Laporan wartawan Jakarta : Agus Irawan/Masnur