BANDUNG,TM.ID: Pada 9 sampai 31 Agustus 2023, Indonesia memiliki kesempatan langka untuk menyaksikan kehadiran patung raksasa KAWS di pelataran Candi Brahma yang terletak dalam Kompleks Candi Prambanan. Tur ini merupakan bagian dari acara ‘KAWS: HOLIDAY’, di mana KAWS akan mengunjungi berbagai kota, termasuk Seoul, Tokyo, Bristol, Singapura, dan Melbourne.
Menariknya, tur ke Candi Prambanan ini menjadi pemberhentian kesepuluh dari perjalanan karakter yang seniman Amerika Serikat, Brian Donelly ciptakan. Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar patung raksasa KAWS dan perjalanannya, seperti dilansir dari laman Lifestyle Asia.
Mengenal Patung Raksasa KAWS
KAWS adalah sebuah karakter fiksi yang terkenal luas, sebenarnya merupakan nama profesional dari seniman asal Amerika Serikat bernama Brian Donelly. Karakter ini mungkin masyarakat banyak yang mengenalnya, tetapi sedikit yang mengetahui bahwa patung ini adalah nama yang penciptanya sendiri berikan.
Sebelum meraih popularitas yang begitu besar, Brian Donelly memulai karirnya sebagai seorang seniman ‘gravity’ di New York. Ia menggambar karakter patung ini di berbagai media di sekitar tempat tinggalnya, termasuk papan iklan, halte bus, dan telepon koin. Lulus dari School of Visual Arts New York dengan gelar Bachelor of Fine Arts (BFA), Donelly kemudian bekerja sebagai seniman freelance di Disney.
BACA JUGA: Hari Ini Patung Raksasa KAWS Hadir di Candi Prambanan, Segini Harga Tiketnya!
Kolaborasi Bergengsi
Patung raksasa KAWS telah beberapa kali menjalin kolaborasi yang mengesankan dengan berbagai brand ternama seperti Dior, Calvin Klein, Chanel, dan Diesel. Salah satu koleksi kolaborasinya yang terkenal adalah Dior X KAWS BFF Pink Doll yang rilis pada tahun 2019. Hal ini membuktikan bahwa karyanya tidak hanya diterima dalam dunia seni, tetapi juga di industri mode.
Sebagai karakter fiksi, KAWS memiliki basis penggemar yang luar biasa di media sosial. Akun Instagram resmi KAWS (@kaws) telah mengumpulkan lebih dari 4,4 juta pengikut. Angka ini bahkan melampaui pengikut karakter kartun terkenal seperti Mickey Mouse dan Spongebob Squarepants.
Keunikan dan Daya Tarik KAWS
Walau banyak yang mengatakan bahwa patung raksasa KAWS mungkin merupakan singkatan atau memiliki makna tersirat, sebenarnya KAWS tidak memiliki makna khusus. Brian Donelly sendiri pernah menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa KAWS tidak memiliki arti atau kepanjangan apa pun, kecuali nilai estetika dari tampilan hurufnya.
BACA JUGA: Bebaskan Lahan Candi Muaro, Pemprov Jambi Bayar Rp800 M!
KAWS tidak hanya terkenal dalam bentuk karakter fiksi, tetapi juga melalui rilisan album. Albumnya yang berjudul “The KAWS Album” berhasil terjual dengan harga USD 14,8 juta atau setara dengan Rp 220 miliar. Merupakan parodi dari album “Simpsons The Yellow Album” yang memparodikan album legendaris dari The Beatles, “Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band”.
Kolaborasi dengan Dunia Musik
KAWS juga pernah terlibat dalam kolaborasi beberapa musisi ternama. Salah satunya adalah rapper Kanye West, yang bekerjasama dengan KAWS dalam mendesain sampul album “808s & Heartbreak”. Selain itu juga berkolaborasi dengan musisi lain seperti Christina Aguilera dalam album “D*Face” dan album Travis Scott berjudul “The Scotts”.
Sebagai karya seni dari seniman, KAWS telah mengukir prestasi dan keunikan yang membuatnya terkenal di seluruh dunia. Dengan prestasi seperti penjualan album hingga kolaborasi dengan musisi terkenal, KAWS berhasil menciptakan jejak yang menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia.
(Kaje/Masnur)