BANDUNG,TM.ID: Beredar foto santriwati yang sedang mengangkat senjata laras panjang yang sedang beredar di media sosial. Terlihat santriwati tersebut sedang menggunakan seragam berwarna merah, rok panjang, dan kerudung biru.
Terlihat mereka sedang berbaris sambil menenteng senjata yang diduga merupakan airsoft gun. Nama presiden Jokowi, Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Agama Yaqut juga sempat terseret sebelum foto tersebut viral. Berikut merupakan fakta airsoft gun santriwati magetan yang sedang viral.
Berawal dari Twitter
Video santriwati magetan yang membawa airsoft gun tersebut viral di twitter melalui unggahan akun @tengkorak_maut. Akun tersebut memperlihatkan empat santri perempuan yang sedang membawa senjata airsoft gun lengkap memakai rompi hitam.
Jokowi dan Mahfud Disebut
Yg terhormat bapak Mentri agama mayoritas @Kemenag_RI @YaqutCQoumas Presiden republik Indonesia Ir Haji @jokowi prof @mohmahfudmd @islah_bahrawi
Dibawah ini ada foto siswi smp sederajat atau pesantren di kota Magetan Baitul Qur'an ada siswi berpose dengan kelengkapan – pic.twitter.com/PCdhU9IiF3— 𝒥𝒽𝑜𝓃 𝑅𝒶𝒿𝒶 𝒢𝓊𝓀𝒢𝓊𝓀 (@tengkorak_maut) July 28, 2023
Setelah memperlihatkan santriwati magetan tersebut, akun tersebut menyebut nama Yaqut Cholil Qoumas, Menkopolhukam Mahfud MD hingga Presiden Jokowi.
Klarifikasi Ponpes
Ketua Harian Yayasan ponpes Baitul Qur’an Al Jahra Magetan, mengakui jika foto santriwati magetan yang sedang viral tersebut terdapat di pondoknya. Menurutnya foto tersebut merupakan simulasi ekstrakulikuler yang tampil dalam rangka MPLS yang dilakukan dua pekan lalu.
Biaya Ekskul per Bulan
Dalam unggahan di akun instagram, ponpes tersebut juga mengunggah proposal penawaran ekskul PT Airsoft Pelajar Indonesia. Maksud dan tujuan kegiatan tersebut untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air melalui Bela Negara yang ada di olahraga airsoft gun.
Biaya untuk kegiatan tersebut sekitar 400 ribu per bulannya. Dilakukan selama empat kali pertemuan atau mengikuti standar pembiayaan dari sekolah terkait.
Ponpes Meminta Maaf dan Menghentikan Ekskul
Isgianto juga menyampaikan permohonan maaf karena foto santriwati magetan tersebut membuat resah masyarakat. Karena kejadian tersebut, pihaknya tidak akan melanjutkan lagi kegiatan tersebut menjadi ekskul. Hal tersebut dia putuskan setelah dikaji dan mendapat saran dari berbagai pihak.
BACA JUGA: Menparekraf: Santri Bisa Menjadi Penggerak Konten Islam Bermutu
Menerima Panggilan dari Polda Jatim
Kapolda Jatim mengatakan akan memanggil pihak penyelenggara pelatihan airsoft gun yang ada di Ponpes Baitul Qur’an Magetan, Jawa Timur. Kepala Bidang Humas Polda Jatim yaitu Komisaris Besar Dirmanto mengatakan jika pemanggilan ini tujuannya untuk meminta keterangan penyelenggara pelatihan terkait dengan izin penggunaan airsoft gun.
(Kaje/Usamah)