BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, ganda putra unggulan Indonesia, siap mengukir sejarah baru di Olimpiade Paris 2024.
Setelah bertahun-tahun berkompetisi di level tertinggi, Fajar yang berusia 29 tahun dan Rian yang berusia 28 tahun akhirnya berhasil lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya, mengakhiri dominasi senior mereka, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Absennya Fajar dan Rian di Olimpiade Tokyo 2021 menjadi catatan yang mengejutkan bagi banyak pihak.
Meski tampil impresif di berbagai turnamen internasional, mereka harus rela melihat Ahsan/Hendra dan Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya berlaga di Tokyo karena persaingan ketat di sektor ganda putra Indonesia.
Namun, perjalanan mereka berubah drastis. Kini, Fajar dan Rian yang sudah mengukuhkan diri sebagai pasangan nomor satu Indonesia berhasil mengungguli senior-senior mereka dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putra di Olimpiade Paris 2024, setelah Shohibul Fikri dan Bagas Maulana gagal lolos kualifikasi.
Fajar dan Rian membawa harapan besar untuk mengakhiri penantian 16 tahun Indonesia meraih medali Olimpiade di ganda putra.
Terakhir kali Indonesia meraih emas di sektor ini adalah pada Olimpiade Beijing 2008 melalui Hendra Setiawan dan Markis Kido.
Meskipun Hendra yang legendaris tak mampu lagi mengulang prestasinya bersama Ahsan, Fajar dan Rian siap mengemban tugas berat tersebut.
Pasangan Hendra/Ahsan yang telah meraih tiga gelar juara dunia, mengalami kekecewaan di Olimpiade Tokyo 2021 saat mereka kalah dari pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam perebutan medali perunggu.
Di sisi lain, Aaron/Soh Wooi Yik juga menjadi mimpi buruk bagi Marcus/Kevin, yang gugur di babak delapan besar.
BACA JUGA: Tim Bulu Tangkis Indonesia Mulai Penyesuaian di Venue Olimpiade Paris 2024
Menyadari tantangan besar yang menanti, Fajar dan Rian tetap optimis dan siap mengambil alih tongkat estafet dari senior mereka.
“Indonesia selalu punya pasangan ganda putra papan atas dan kami tahu kami perlu melangkah maju dan mengambil alih senior kami seperti Hendra-Ahsan dan Marcus-Kevin,” ujar Fajar mengutip laman PBSI, Jumat (26/7/2024).
Fajar dan Rian memiliki catatan impresif di ajang internasional, termasuk meraih perak di Asian Games 2018 dan dua perunggu di Kejuaraan Dunia 2019 dan 2022.
“Ini jelas tidak mudah karena apa yang telah mereka capai, tapi kami siap menghadapi tantangan ini,” ucapnya.
Prestasi terbaik mereka tahun ini adalah meraih gelar All England kedua pada bulan Maret dan menjadi runner-up di Singapura Terbuka bulan lalu.
Meskipun tidak dianggap sebagai favorit utama di Paris, mereka telah membuktikan kemampuan mereka untuk tampil gemilang di momen penting.
Di Olimpiade Paris, Fajar dan Rian tergabung dalam Grup C bersama pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty, pasangan Jerman, Mark Lamsfuss-Marvin Seidel, dan pasangan tuan rumah, Lucas Corvee-Ronan Labar.
Dua pasangan teratas di grup ini akan melaju ke perempat final, membuka peluang lebih besar untuk meraih medali.
Kompetisi bulu tangkis di Olimpiade akan dimulai pada hari Sabtu di Adidas Arena di Porte de la Chapelle, dan seluruh mata akan tertuju pada Fajar dan Rian untuk melihat apakah mereka mampu mengemban harapan bangsa dan membawa pulang medali dari Paris.
(Budis)