BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Fabio Quartararo diperkirakan akan terus bertahan bersama Yamaha untuk jangka panjang, setelah menandatangani kontrak besar yang menjadikannya salah satu pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP.
Meski begitu, ia didesak untuk kembali menunjukkan performa terbaiknya dan bersaing di barisan depan.
Quartararo, juara dunia MotoGP 2021, mengikat kesepakatan jangka panjang bersama Yamaha tahun lalu. Ia dilaporkan menerima bayaran sebesar €12 juta per musim.
Namun, keputusan tersebut kini menjadi beban tersendiri, mengingat performa Yamaha yang belum kembali kompetitif dalam beberapa musim terakhir.
Sejak meraih gelar juara dunia, performa Quartararo mengalami penurunan signifikan. Meski ada tanda-tanda kebangkitan, Yamaha masih belum mampu memenangkan balapan ataupun bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Menurut pengamat dan veteran paddock MotoGP, Carlo Pernat, Quartararo tidak lagi menjadi pusat perhatian di bursa pembalap, melainkan pembalap muda berbakat Pedro Acosta.
“Saya merasa jauh lebih sulit bagi Fabio Quartararo untuk meninggalkan Yamaha. Jika Ducati memiliki motor yang kompetitif, maka Acosta yang akan mereka pertimbangkan karena usianya jauh lebih muda,” ujar Pernat kepada MOW, dikutip Selasa (22/4/2025).
Pernat juga menilai bahwa Quartararo kini sudah terlalu lekat dengan Yamaha, dan akan sulit baginya untuk berpindah tim.
“Quartararo sudah membuat pilihannya dua tahun lalu, dan kini mungkin harus tetap setia pada keputusan itu. Namanya akan selalu terikat dengan Yamaha,” katanya.
“Yamaha akan datang kembali bersaing, tetapi KTM adalah cerita yang berbeda. Mereka akan datang dengan kekuatan penuh, dan Quartararo akan menjadi bagian dari itu,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Yamaha Beberkan Kesiapan Mesin V4 di MotoGP
Yamaha sendiri mulai menunjukkan langkah positif di musim 2025. Bergabungnya tim satelit Pramac ke dalam struktur Yamaha memberikan tambahan penting dari sisi data, motor, serta pengembangan pembalap.
Quartararo juga sempat menunjukkan performa menjanjikan pada MotoGP Qatar. Ia lolos kualifikasi di posisi ketiga, finis kelima pada sprint, dan ketujuh di balapan utama.
Meski belum kembali meraih kemenangan, performa tersebut menunjukkan bahwa Quartararo dan Yamaha mulai menemukan kembali ritme kompetitif mereka.
Kini, publik menanti apakah pembalap asal Prancis itu mampu membawa Yamaha kembali ke barisan terdepan MotoGP, seperti yang pernah ia lakukan pada 2021.
(Budis)