EURO NCAP Sebut Touchscreen di Mobil Bahaya, Ini Penjelasannya

bahaya touchscreen mobil
Ilustrasi (iStock)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Mobil masa kini semakin canggih dengan memanfaatkan sistem kerja elektrik dan layar sentuh alias touchscreen dalam kabin, akan sangat membantu pengemudinya.

Namun, tahukah bahwa keamanan pengemudi menjadi sorotan, terutama terkait dengan penggunaan layar sentuh yang semakin meluas?

European New Car Assessment Program (Euro NCAP),  sebagai lembaga keselamatan kendaraan di benua biru, menyuarakan keprihatinannya terkait penggunaan touchscreen dalam mobil.

Menurut Euro NCAP, layar sentuh di mobil tidaklah aman, terutama karena pengemudi seringkali harus mencari dan menekan banyak tombol pada layar untuk mengaktifkan fitur-fitur tertentu.

Euro NCAP menyarankan pabrikan mobil untuk menyediakan tombol fisik yang mudah diakses, khususnya untuk fitur-fitur utama seperti wiper, lampu peringatan, dan indikator-indikator lainnya.

Direktur Teknis Euro NCAP, Richard Schram, menggarisbawahi pentingnya tombol fisik untuk memastikan pengemudi tetap fokus pada jalan.

BACA JUGA: Apa Nama dari Boneka Uji Tabrak Mobil dan Fungsinya?

“Euro NCAP akan menyarankan pabrikan untuk memiliki tombol/kendali fisik, yang mudah digunakan, untuk fitur-fitur utama, seperti wiper, lampu peringatan, dan “indikator-indikator,” kata Direktur Teknis Euro NCAP, Richard Schram dalam Techradar.

Meskipun teknologi layar sentuh membawa kemudahan dalam mengakses berbagai fitur, terdapat kekhawatiran bahwa perintah-perintah untuk fitur sederhana terkadang terlalu dalam, mengharuskan pengemudi menyentuh layar beberapa kali sebelum mendapatkan hasil yang diinginkan.

Kasus nyata terjadi pada produsen otomotif asal Jerman, VW (Volkswagen) juga merasakan dampak dari kritik terhadap penggunaan teknologi layar sentuh yang terlalu kompleks.

Beberapa model terbaru VW dikritik karena kesulitan akses fitur yang seharusnya sederhana. Panel hiburan yang ditanam pada layar sentuh dianggap membingungkan, sehingga VW akhirnya mengembalikan tombol dan kenop fisik pada beberapa model mobilnya.

Penggunaan berlebihan layar sentuh di dalam mobil menjadi perhatian besar, bukan hanya di industri otomotif. Alih-alih memudahkan, pengemudi justru dapat terganggu dan meningkatkan risiko kecelakaan akibat hilangnya konsentrasi.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
wapres filipina ancam bunuh presiden-1
Buntut Ancaman Pembunuhan Presiden, Duterte Dipanggil Pihak Berwajib
WhatsApp Image 2024-11-26 at 10.19
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
441e670d-9eaf-436a-bf4a-85904562c779
KPU Kota Bandung Gelar Lomba Stand Up Comedy, Sosialisasikan Pilkada Serentak 2024
Jeje Govinda Habib Luthfi Bin Yahya
Jeje Govinda Minta Doa ke Habib Luthfi Bin Yahya di Hari Tenang Pilkada Bandung Barat
Duta Sheila On 7 Menikah
Duta Sheila On 7 Buka-Bukaan Alasan Menikah Muda
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Tim Dosen Tel-U Raih Best Paper Award di IEEE Conference 2024: Angkat Kearifan Lokal dalam Pencegahan Disinformasi

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, PSSI, ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024
Timnas Indonesia Prioritaskan Regenerasi di ASEAN Cup 2024, Target Tetap Final
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia
arkhan kaka
Arkhan Kaka Jadi Pemain Paling Bontot Masuk Skuat Piala AFF 2024