JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Hungaria vs Swiss di Grup A Euro 2024 pada Sabtu (15/6/2024) pukul 20.00 WIB, akankah menjadi momentum kebangkitan bagi Szoboszlai dkk?
Hungaria dan Swiss, seperti pertemuan ulangan di Piala Dunia 1938. Kala itu Hungaria tampil sebagai tim raksasa yang melumat Swiss 2-0.
Namun sejak 1994, kekuatan Hungaria melorot yang bahkan berada di bawah Swiss. Swiss di FIFA melonjak ke peringkat 19, sedangkan Hungaria anjlok ke posisi 26.
Hungaria di masa lalu masuk level tim terkuat di dunia sebagai peraih medali emas Olimpiade tiga kali secara beruntun.
Kemudian pada 1938 dan 1954 menjadi runner-up Piala Dunia, menyusul peringkat ketiga Piala Eropa 1964. Belanda pun kemudian menjadikan kemajuan sepakbola Hungaria sebagai acauan.
Sayangnya, kejayaan Hungaria kemudian redup, yang bahkan selama 30 tahun tak pernah tampil dalam turnamen sepakbola utama dunia.
Sejak 2016, sepakboal Hungaria kembali bangkit, mampu tiga kali berturut-turut lolos ke Piala Eropa, yakni Euro 2016, 2020 dan 2024.
BACA JUGA: Euro 2024, Empat Pelatih Jerman Ini Pernah Menangkan Piala Eropa
Euro 2024 akankah Jadi Momen Kebangkitan Hungaria?
Kali ini, Hungaria tim berjuluk The Magyars itu berharap bangkit kembali sebagai tim raksasa dunia. Namun banyak pihak yang lebih mengunggulkan Swiss untuk pertandingan Piala Eropa 2024 pada Sabtu (15/6) pukul 20.00 WIB.
Namun, perhitungan di atas kertas terkadang meleset. Jika menelisik perjalanan Hungaria selama kualifikasi Euro 2024, mereka tak terkalahkan hingga menjuarai Grup G. Justru Swiss yang mengalami kekalahan satu kali hingga menjadi runner up di Grup I.
Untuk pertama kalinya Hungaria lolos ke Piala Eropa dengan status tak terkalahkan selama babak kualifikasi. Dan ini membuat rakyat Hungaria menaruh harapan sangat besar kepada tim asuhan Marco Rossi.
Tantangan terbesar Hungaria maupun Swiss di Grup A adalah Jerman sebagai tuan rumah Euro 2024. Dominik Szoboszlai, sang gelandang Liverpool, tentu menjadi andalan Hungaria.
Pelatih Hungaria, Marco Rossi menilai, Szoboszlai punya sikap profesional dan selalu fokus pada tujuan akhir dan yakin keputusan yang diambilnya sangat bagus.
“Saya harus mengucapkan selamat kepada rekan satu timnya yang memilih dia menjadi kapten, dan kepada staf saya yang menyetujui saya untuk melakukannya,” ujar Rossi, mengutip laman UEFA.
(Aak)