BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komedian sekaligus sutradara Ernest Prakasa kembali menyuarakan keresahannya terkait situasi politik dan sosial yang tengah memanas.
Melalui unggahan terbarunya, Ernest mengingatkan agar seluruh rakyat Indonesia tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pendirian maupun cara dalam menyampaikan aspirasi.
Ernest menilai belakangan ini muncul potensi perpecahan di antara gerakan rakyat yang sama-sama mengawal tuntutan 17+8. Padahal menurutnya, meski cara perjuangan berbeda, musuh yang dihadapi tetap sama.
“Tujuan kita semua, adalah menggugat para pejabat tinggi negara yang berpesta di atas penderitaan rakyatnya,” tulis Ernest, dikutip Senin (8/9/2025).
Ia menekankan bahwa perbedaan cara bahkan pendirian bukanlah masalah utama dalam perjuangan rakyat.
“Yang tidak boleh? Terpecah belah,” tegasnya.
“Ingat selalu kawan, niat kita sama, meski caranya berbeda-beda,” tambah Ernest.
Baca Juga:
Ernest Prakasa Gaet Iqbaal Ramadhan untuk Proyek Film Terbaru Imajinari
Usai Kritik Jam Rolex Timnas, Ernest Prakasa ‘Cabut’ dari Twitter
Ajakan Ernest Pada Masyarakat
Lebih jauh, Ernest mengajak masyarakat untuk kembali pada tujuan utama perjuangan, saling merangkul, serta memaafkan satu sama lain.
“Semakin kita bertikai, semakin mereka menyeringai,” ujarnya.
Pesan Ernest ini hadir di tengah meningkatnya gelombang protes masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Mulai dari isu tunjangan anggota DPR, pengamanan sipil, hingga kebebasan berekspresi, aspirasi publik terus bergema di jalanan maupun media sosial.
Sejumlah kelompok sipil, mahasiswa, hingga komunitas seni turut turun tangan menyampaikan kritik sebagai bagian dari perjuangan rakyat memperbaiki arah pemerintahan. Namun, gesekan internal kerap muncul akibat perbedaan strategi penyampaian.
Lewat pesannya, Ernest Prakasa menekankan pentingnya persatuan sebagai kunci agar gerakan rakyat tetap kuat. Ia menutup imbauannya dengan harapan agar energi perjuangan tidak habis untuk bertikai, melainkan diarahkan demi Indonesia yang lebih baik.
(Hafidah Rismayanti/Budis)