BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk melalui kebijakan yang memastikan tender proyek BUMN di bawah Rp15 miliar hanya dapat diikuti oleh UMKM.
Erick juga menekankan larangan keras keterlibatan pihak-pihak terkait seperti keluarga pengelola BUMN, yayasan, serta anak perusahaan dalam tender ini.
Erick menjelaskan bahwa Kementerian BUMN memiliki sejumlah program strategis untuk memperkuat sektor UMKM. Program-program tersebut akan terus dilanjutkan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto guna mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
“Insya Allah kita kerja konkret untuk menuntaskan arahan Bapak Presiden bagaimana kita menjadi negara mandiri dan memastikan UMKM memiliki fondasi yang jelas, baik dari sertifikasi, pendanaan, hingga akses pasar,” ungkap Erick melansir Antara.
Dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, Erick juga menyoroti keberhasilan program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Hingga saat ini, lebih dari 21,2 juta ibu usahawan ultra mikro telah mengakses pembiayaan melalui program ini.
BACA JUGA: Cek Fakta: Rugikan UMKM, Prabowo Mau Blokir TikTok Shop?
Setiap penerima manfaat rata-rata mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp1 juta hingga Rp5 juta, yang digunakan untuk mengembangkan usaha mereka di berbagai sektor produktif.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Erick berharap UMKM dapat berkembang menjadi pilar utama perekonomian nasional. Kebijakan pro-UMKM ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan mandiri.
“Pemerintah berkomitmen memastikan UMKM tumbuh berkelanjutan dan menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi Indonesia,” tegas Erick.
(Budis)