BANDUNG,TM.ID: Menteri BUMN Erick Thohir mengganti jajaran komisaris PT PLN (Persero), mantan bankir Nawal Nely masuk menjadi jajaran Komisaris.
Erick mengangkat Nawal sebagai komisaris perusahaan listrik pelat merah itu dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Dalam momen yang sama, ia memberhentikan dengan hormat Eko Sulistyo dan Tedi Bharata dari posisi komisaris perusahaan pelat merah tersebut.
Berikut Profil Nawal Nely:
Lulusan sarjana akuntansi UGM dan magister di INSEAD ini mengawali kariernya sebagai Assistant Manager di Citi Bank tahun 1996-1997.
Kemudian ia mencari petualangan baru sebagai equity analyst di Indosuez W I Carr Securities tahun 1998-Desember 2000
Nawal Nely bukan sosok baru di BUMN. Ia pernah menjabat sebagai deputi bidang keuangan dan manajemen risiko Kementerian BUMN pada Februari 2020 hingga Maret 2024.
Sejak Maret 2020, Nawal juga menjabat sebagai komisaris PT Bank Mandiri (Persero).
BACA JUGA: Mudik Gratis PLN Dibuka Kuota 10 Ribu Orang, Ini Cara Daftarnya
Kiprahnya di dunia perbankan cukup mentereng. Berdasarkan keterangan di situs Kementerian BUMN, ia pernah menjadi :
- Financial Analyst di Ernst & Young Kuwait (2002-2005)
- Manager National Bank of Kuwait (2005-2006)
- Manager Ernst & Young Doha (2007-2008)
- Senior Manager Ernst & Young Egypt
- Cairo (2009-2010); dan Partner Ernst & Young Indonesia (2010-2020)
Nawal Nely masuk dalam jejeran Komisaris PT PLN (Persero). Bersamaan dengan itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga memutuskan pemberhentian dengan hormat Eko Sulistyo dan Tedi Bharata sebagai Komisaris PLN.
Dengan perubahan tersebut, susunan Dewan Komisaris PLN menjadi sebagai berikut:
1. Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Agus Dermawan Wintarto Martowardojo
2. Wakil Komisaris Utama: Suahasil Nazara
3. Komisaris: Mohamad Ikhsan
4. Komisaris: Dadan Kusdiana
5. Komisaris: Dudy Purwagandhi
6. Komisaris: Susiwijono Moegiarso
7. Komisaris Independen: Charles Sitorus
8. Komisaris Independen: Arcandra Tahar
9. Komisaris: Nawal Nely
(Usk)