BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Empat dari lima korban kecelakaan tabung gas meledak yang menyebabkan kebakaran satu rumah di Gang Al Barokah, Jalan Jamika, Bojongloa Kaler, Kota Bandung, harus meregang nyawa pada Senin (13/5/2024) malam.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (12/5/2024) malam itu, mengakibatkan kelima korban dilarikan ke rumah sakit. Namun, seorang warga yang turut menolong, Ridwan Saefuloh (26) mengaku, pihak rumah sakit lamban memberi penanganan.
“Minggu malam, korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga itu langsung ditangani di IGD, tapi penanganannya kurang maksimal,” kata Ridwan kepada Teropongmedia, Selasa (14/5/2024).
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bandung Kiwari dan ke Rumah Sakit Immanuel. Namun, sayang pihak Rumah sakit tidak bisa melanjutkan penanganan.
“Kedua korban atas nama Dedi dan Yunita itu ke Rumah Sakit Bandung Kiwari, sedangkan yang (korban) tiganya ke (Rumah Sakit) Immanuel. Dari dua RS tersebut ternyata tidak bisa melanjutkan penanganan,” ucapnya.
Selain itu, kata Ridwan, dua korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Bandung Kiwari, diketahui bahwa dari awal masuk pada pukul 10 malam, baru dapat dipindahkan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) pada jam 5 subuh.
“Dengan alasan dari RS Kiwari konfirmasi ke RSHS tapi ditolak karena yang di Imanuel pun ditolak juga. Baru masuk (ruang perawatan) setelah berdebat dulu, dibantu dinas kesehatan. Pihak dinkes pun dimarahi begitu, saya yang bawa korban dari RS kiwari ke RSHS pun sempat dipermasalahkan dulu,” ujarnya
“Ada pertanyaan yang menurut saya enggak layak keluar dari nakes begitu, ‘Ini atas dasar siapa disuruh siapa bawa kesini?’. Lantas kita mau bawa kemana lagi sementara kondisi korban itu parah sekali tidak bisa dianggap enteng karena semua itu luka berat enggak ada luka ringan,” sambungnya.
Saat korban diminta untuk merujuk ke RSHS, pihak rumah sakit sebelumnya memberi alasan terkait kurangnya peralatan.
Oleh karena itu, Ridwan berharap, kejadian soal penanganan yang seperti saling lempar ini tidak terulang pada masa mendatang.
“Kami mohon dengan sangat kepada pihak terkait bahwa bagaimana untuk masyarakat lainnya selanjutnya? Mudah-mudahan tidak kejadian lagi, tapi kami kan tidak tahu. Jadi parah sekali. Kami tidak menyebut diabaikan (penanganan) korban, tapi kami merasa penangananya kurang maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Bojongloa Kaler, Kompol Asep Wahidin mengatakan, keempat korban itu yakni Yunita (28), Ida Sumarni (55), Iyoh Mariyah (79) dan Dedi Sutardi (54).
BACA JUGA: Heboh Ormas di Ciamis Bentrok, 2 Motor Dibakar!
“Empat orang meninggal di RSHS, satu orang atas nama Dafa masih dirawat,” katanya
Asep memastikan bahwa peristiwa itu murni kecelakaan kebakaran. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap sejumlah saksi, diketahui bahwa penyebabnya adalah semburan api yang diduga akibat gas bocor.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah kontrakan yang berada di area pemukiman padat penduduk.
“Korban semuanya satu keluarga, di pemukiman padat dan itu rumah kontrakan bukan rumah sendiri dan itu rumah kecil,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Dist)