JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah video yang memperlihatkan seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, terekam sedang dimarahi oleh keluarga pasien dan dipaksa melepas masker, viral di media sosial.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @perawat_peduli_palembang. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang dokter yang sedang menggunakan masker melakukan visitasi medis untuk memeriksa kondisi seorang pasien lansia yang sedang dirawat di kamar VIP.
Dokter tersebut, diketahui bernama dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD-KGH, FiNASIM, yang merupakan dokter spesialis konsultan di bidang nefrologi.
Namun, suasana berubah tegang ketika keluarga pasien menunjukkan kemarahan dan menuding dokter tersebut terlalu berbelit-belit dalam memberikan perawatan terhadap ibu mereka.
BACA JUGA:
Viral! Aksi Perundungan Pelajar di Pangandaran Picu Gelombang Kecaman Warganet
Viral! Struk Pajak Royalti Musik di Restoran, Pengusaha PO Bus: Apalagi?
“Ini dokter ini, ibu saya disuruh tunggu dahak. Tiap hari tunggu dahak, dikit-dikit tunggu dahak. Hasil rontgen, hasil rontgen, kita masuk sini biar pelayanan layak. Kita sewa ruang VIP ini untuk pelayanan. Pelayanan yang bagus, pelayanan yang layak. Bukan sekadar disuruh nunggu. Kalau disuruh nunggu kita bisa pakai BPJS. Kita nggak mau pakai BPJS, nggak mau dimain-mainkan seperti kamu ini, kamu paham ya? Kamu harus paham ya,” ujar pria dengan nada kesal dalam video, dikutip Rabu (13/08/2025).
Keluarga pasien merasa pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan fasilitas VIP yang telah mereka bayarkan. Mereka merasa kecewa karena perawatan yang diberikan tidak kunjung menunjukkan hasil yang memuaskan.
“Ini nyawa, ini mak saya, ini nyawa, jangan kamu kayaknya kesannya main-main. Kamu berdalih dengan menjelaskan hasil rontgen, menunggu air ludah. Ada semua prosedur, saya juga orang sekolah. Ngerti nggak? Dengar nggak? Saya juga orang sekolah, cuma kalau hasil rontgen, hasil rontgen, bukan begitu. Saya minta tindakan yang pasti. Kamu bilang ini ruangan sangat layak, sangat bagus. Mana layaknya ini, ini plafonnya begini, kamu bilang layak ini,” tambahnya.
Setelah menyampaikan kemarahan tersebut, tiba-tiba muncul seorang pria lain dari belakang yang langsung mendekat dan memaksa dokter itu untuk membuka maskernya.
“Buka masker, ini nah dokternya. Dokter apa bagian apa, ngomong! Jelasin dekat ibu saya, jelasin sudah tiga hari ini kita masuk ruangan VIP cuma memperlihatkan hasil rontgen, ini dokter-nya ini. Pulang ke mana kamu?” ucap pria lainnya dalam video itu.
Meskipun dalam situasi yang menekan, dokter Syahpri tetap berusaha tenang dan menjawab semua pertanyaan dari pihak keluarga pasien.
“Jadi, ibunya ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadar. Dengan gula darah yang sangat rendah, kemudian tekanan darahnya tidak terkontrol. Kemudian kita lakukan pemeriksaan, didapatkan rontgen dan adanya gambaran indu trek atau gambaran pecah di paru-paru kanan,” jelas dokter tersebut.
“Kamu tahu indu trak itu apa?” tanya perekam.
“Gambaran khas dari penyakit TBC,” jawab dokter.
Kendati telah mendapat penjelasan medis yang cukup rinci, pihak keluarga tampak masih belmerasa tidak puas dengan proses penanganan yang dilakukan. Mereka menuntut tindakan medis yang dianggap lebih cepat dan tepat.
(Saepul)