BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nilai ekspor alas kaki Indonesia telah mencapai US$ 3,77 miliar dan menempatkan Indonesia sebagai eksportir alas kaki terbesar keenam di dunia demikian disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pernyataan itu ia sampaikan saat melepas ekspor sepatu merek Converse produksi PT Yih Quan Footwear Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (21/8/2025).
“Keberhasilan ekspor sepatu Converse ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk dengan standar kualitas global,” ujar Agus.
Ia menilai pencapaian PT Yih Quan Footwear Indonesia menjadi bukti nyata keberhasilan investasi di KEK Batang, yang tak hanya mendukung ekspor, tetapi juga memberi dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.
Sejak Februari 2025, jumlah pekerja di sektor alas kaki di kawasan tersebut meningkat sekitar 35% dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga:
KemenKopUKM Latih SDM Perajin Kulit, Tingkatkan Daya Saing Produk di RPB Garut
Lebih lanjut, pemerintah berkomitmen memperkuat industri manufaktur nasional dengan berbagai insentif, salah satunya subsidi bunga kredit 5% bagi pelaku usaha industri.
Agus berharap ekspor PT Yih Quan Footwear Indonesia tidak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga memberi kontribusi signifikan bagi devisa negara.
“Dengan dukungan KEK Industropolis Batang, Indonesia diharapkan semakin diperhitungkan dalam rantai pasok global untuk produk-produk merek kelas dunia,” tegasnya.
Pada pelepasan kali ini, sebanyak 20.000 pasang sepatu Converse hasil produksi pabrik di Batang dikirim ke pasar Amerika Serikat dan Australia.
Converse, yang berada di bawah naungan perusahaan global Nike, Inc, sejak lama mempercayakan produksi kepada mitra manufaktur di Indonesia.
Selain AS dan Australia, PT Yih Quan Footwear Indonesia juga telah menembus pasar di 37 negara lain, termasuk Belgia, Meksiko, dan Kanada. (_usamah kustiawan)