Eks Karyawan Google Ditangkap Akibat Curi Data dan Dijual ke China

Karyawan Google
Ilustrasi (feepik)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Seorang mantan karyawan Google, Linwei Ding, telah tertangkap di Newark, California, atas tuduhan mencuri teknologi rahasia perusahaan dan menjualnya ke perusahaan-perusahaan di China.

Ding, seorang warga negara China, didakwa atas empat tuduhan pencurian rahasia dagang federal yang dapat menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun.

Kasus ini Jaksa Agung Merrick Garland umumkan pada konferensi American Bar Association di San Francisco. Para pemimpin hukum telah mengingatkan tentang ancaman spionase ekonomi China. Masalah keamanan nasional yang timbul oleh perkembangan teknologi AI dan teknologi lainnya.

BACA JUGA : Google Doodle Peringati Hari Perempuan Internasional 2024!

FBI Director Christopher Wray mengatakan bahwa dakwaan terhadap Ding adalah contoh terbaru dari upaya perusahaan-perusahaan yang berbasis di China untuk mencuri inovasi Amerika.

“Dakwaan hari ini adalah ilustrasi terbaru mengenai sejauh mana afiliasi perusahaan yang berbasis di Republik Rakyat Tiongkok bersedia mencuri inovasi Amerika,” kata Direktur FBI Christopher Wray, mengutip dari APNews, Jumat (8/3/2024).

Pencurian teknologi dan rahasia dagang dari perusahaan Amerika dapat merugikan lapangan kerja. Memiliki konsekuensi ekonomi dan keamanan nasional yang serius.

“Pencurian teknologi inovatif dan rahasia dagang dari perusahaan-perusahaan Amerika dapat merugikan lapangan kerja dan menimbulkan konsekuensi ekonomi dan keamanan nasional,” tambahnya.

Google telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menemukan mantan karyawan. Mereka telah mencuri banyak dokumen dan telah melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang.

Perusahaan teknologi tersebut memiliki perlindungan yang ketat untuk mencegah pencurian informasi komersial rahasia. Mereka dan berterima kasih kepada FBI atas bantuan mereka dalam melindungi informasi mereka.

Kasus ini menyoroti pentingnya keamanan informasi dan perlindungan terhadap teknologi rahasia dagang di era perkembangan AI.

BACA JUGA: Google Meet Terhubung dengan Platform Pendidikan lain

Para pemimpin Departemen Kehakiman AS telah mengungkapkan kekhawatiran. Hal ini tentang bagaimana pihak asing dapat mengeksploitasi teknologi AI untuk memberikan dampak negatif terhadap Amerika Serikat. Keamanan dan dominasi dalam bidang AI memiliki implikasi komersial dan keamanan yang besar.

(Hafidah/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru