BANDUNG,TM.ID: Ekonomi Jawa Barat (Jabar) tahun 2024 diperkirakan akan tumbuh positif pada kisaran 4,9-5,7 persen (yoy).
Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan BI Jawa Barat (Jabar) Erwin Gunawan Hutapea di kantor BI Jabar, Kota Bandung, Rabu (7/2/2024).
Menurut Erwin, optimisme tersebut ditopang oleh permintaan domestik yang kuat sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan tingginya multiplier effect dari kegiatan di tahun politik.
Kinerja sektor pertanian juga diperkirakan meningkat seiring kondisi cuaca yang lebih kondusif. Meski demikian, risiko ketidakpastian global yang masih tinggi perlu menjadi perhatian.
Erwin juga mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tertinggi kedua di pulau Jawa dengan angka sebesar 5,05 persen (yoy), sedikit lebih rendah dari nasional.
Pertumbuhan ekonomi 2023, kata Erwin, didukung dari konsumsi rumah tangga, sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat pasca pandemi COVID-19 dan antusiasme masyarakat menggunakan transportasi kereta cepat Whoosh.
“Tertinggi kedua di Jawa. Yang pertama itu DIY, wilayahnya jauh lebih kecil dari Jabar. Jadi kita ini lebih kompleks, tapi bisa lebih tinggi dari DKI Jakarta,” kata Erwin.
Bapa Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2023 Tertinggi Kedua di Pulau JawaJuga:
Sementara data dari BPS Jawa Barat menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Jabar didorong dari produksi lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,67 persen.
Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi kembaga nonprofit yang melayani rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,35 persen.
Sementara itu perekonomian Jabar triwulan IV-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,93 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,74 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 43,36 persen.
“Secara umum pertumbuhan ekonomi Jabar di triwulan IV-2023 terus membaik,” tegas Erwin.
(Budis)