BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dusun Ulutaue (Desa Kepiting), terletak di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menyimpan misteri unik.
Hampir seluruh penduduk dusun ini memiliki jari-jari tangan dan kaki yang terbelah dua, menyerupai capit kepiting. Fenomena ini telah menjadikan Dusun Ulutaue dikenal sebagai “Desa Kepiting”.
Legenda Kutukan
Masyarakat setempat meyakini bahwa kondisi ini merupakan kutukan turun-temurun dari garis keturunan yang sama.
Namun, mereka menerima kondisi tersebut dengan lapang dada, meskipun dalam beberapa pekerjaan, seperti nelayan, kondisi jari-jari mereka menjadi kendala. Isolasi geografis juga turut berperan dalam menjaga kelestarian cerita misterius ini.
BACA JUGA : Unik! Desa Bengkala Jadi “Desa Orang Bisu”, Begini ceritanya
Lobster Claw Syndrome
Secara ilmiah, kondisi “jari kepiting” di Dusun Ulutaue diyakini sebagai Lobster Claw Syndrome, sebuah kelainan genetik akibat mutasi kromosom 7 dan faktor genetik lainnya.
Mutasi ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti gangguan pertumbuhan, gangguan pendengaran, dan hernia. Meskipun belum ada obatnya, penggunaan tangan dan kaki palsu dapat membantu meminimalisir dampaknya.
Keunikan penduduk Dusun Ulutaue telah menyebabkan isolasi sosial. Penduduk desa lain merasa takut dan enggan bergaul, sehingga Dusun Ulutaue menjadi relatif terisolir.
(Hafidah Rismayanti/Aak)