BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Enea Bastianini mencuri perhatian di MotoGP Emilia Romagna 2024 dengan penampilan yang luar biasa, berhasil merebut kemenangan di detik-detik terakhir.
Kemenangan ini tidak hanya menambah koleksi kemenangan Bastianini di ajang MotoGP, tetapi juga mengukir sejarah sebagai kemenangan ke-100 Ducati di ajang grand prix.
Namun, di balik kesuksesan ini, ada drama yang terjadi di lintasan yang melibatkan Jorge Martin, yang harus menelan pil pahit setelah duel sengit dengan Bastianini di lap terakhir.
Bastianini dan Martin terlibat dalam pertarungan ketat sepanjang balapan.
Sejak awal, Martin tampak dominan dan memimpin balapan setelah menyalip Francesco Bagnaia yang sempat memimpin di tahap awal.
Namun, Bagnaia, yang juga bersaing dalam perebutan gelar juara dunia, mengalami nasib buruk.
Ketika ia mencoba menyalip kembali Martin dan Bastianini, ia kehilangan kendali di salah satu tikungan saat pengereman keras, menyebabkan dirinya terjatuh dan mengakhiri balapan dengan DNF (gagal finish).
Ini merupakan DNF ketujuh bagi Bagnaia musim ini, sekaligus pukulan telak dalam perjuangannya mempertahankan gelar.
Setelah Bagnaia terjatuh, fokus beralih pada duel antara Bastianini dan Martin. Keduanya bersaing ketat, dengan Martin yang unggul di sebagian besar balapan.
Namun, Bastianini tidak menyerah begitu saja. Pebalap Ducati Lenovo ini terus membuntuti Martin, menunggu momen yang tepat untuk menyalip.
Momen itu akhirnya datang pada lap terakhir, tepatnya di Tikungan 14.
Dengan manuver berani, Bastianini mengambil celah sempit untuk menyalip Martin.
Kedua pembalap sempat bersentuhan, yang membuat Martin melebar dan kehilangan momentum.
Insiden tersebut menimbulkan tanda tanya karena kontak di tikungan ini sangat agresif, dan FIM Stewards dilaporkan sedang menyelidiki apakah tindakan Bastianini pantas mendapatkan penalti.
Apa pun hasil penyelidikan nanti, satu hal yang pasti: Jorge Martin harus merelakan kemenangan yang sudah berada di depan mata.
Tak hanya kehilangan kemenangan, Martin juga dirugikan secara psikologis karena harus melihat rivalnya merayakan kemenangan penting.
Bastianini, dengan gaya balapnya yang agresif, berhasil menorehkan kemenangan bersejarah ini sekaligus mempecundangi Martin di depan pendukungnya.
Namun, kemenangan Bastianini juga membawa hasil manis bagi Ducati. Selain mencatatkan kemenangan ke-100 di ajang grand prix, Ducati juga mengamankan gelar juara konstruktor untuk musim 2024, mengukuhkan dominasi mereka di kejuaraan dunia MotoGP tahun ini.
Meskipun begitu, kemenangan Bastianini bukan tanpa kontroversi. Keputusan FIM Stewards terkait kontak dengan Martin akan menjadi salah satu sorotan utama pasca-balapan.
Di sisi lain, Marc Marquez, yang baru saja kembali ke performa puncaknya, berhasil mengambil keuntungan dari kecelakaan Bagnaia dan pertarungan Bastianini-Martin.
Marquez, yang memperkuat tim Gresini Ducati, berhasil finis di posisi ketiga, mengamankan podium dan mengulangi prediksinya sebelum balapan bahwa ia bisa meraih posisi keempat.
Kesalahan Bagnaia memberinya satu tempat lebih tinggi, dan Marquez tampak senang dengan hasil ini.
Bastianini memang telah menunjukkan bahwa ia bukan hanya sekadar pebalap pelapis di Ducati.
Dengan kemenangan dramatis ini, ia sekali lagi membuktikan bahwa dirinya layak menjadi salah satu pembalap top di MotoGP.
BACA JUGA: Bagnaia Tempel Ketat Jorge Martin Usai Menang di Sprint MotoGP Emilia Romagna
Hasil MotoGP Emilia Romagna 2024:
- Enea Bastianini (Ducati Lenovo)
- Jorge Martin (Pramac Ducati)
- Marc Marquez (Gresini Ducati)
- Marco Bezzecchi (VR46 Ducati)
- Franco Morbidelli (Pramac Ducati)
- Maverick Viñales (Aprilia Factory)
- Fabio Quartararo (Monster Yamaha)
- Aleix Espargaro (Aprilia Factory)
- Alex Marquez (Gresini Ducati)
- Miguel Oliveira (Trackhouse Aprilia)
(Budis)
