BANDUNG,TM.ID: Dua Kampung di Kabupaten Tangerang Terisolir diantarannya Kampung Rawa Bolang-Sarakan di Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg dikarnakan jembatan permanen yang menghubungkan antara . Kondisi ini menyebabkan kedua kampung tersebut terisolir dan mengganggu aktifitas warga.
“Jembatan ambruk setelah terseret derasnya arus anak Sungai Cirarab. Akses jalan satu-satunya ini rusak dan tidak dapat dilalui,” ujar Alfian, salah satu warga Kampung Rawa Bolang mengutip RRI, Kamis (29/2/2024).
Menurut dia, jembatan tersebut masuk dalam wilayah Desa Sukasari. Di mana, akses jalan poros tersebut menghubungkan dua kampung yang dihuni ratusan kepala keluarga (KK).
Alfian menuturkan, ambruknya jembatan berdampak pada aktivitas sosial ekonomi warga di kedua kampung tersebut. Meskipun, ada jalan alternatif lain, tetapi harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk menuju desa seberang.
Jembatan permanen ini, lanjutnya, dibangun sekitar tahun 1980 dengan konstruksi terbuat dari bahan besi, beton dan lainnya. Namun, sejak berdirinya, akses penghubung jalan ini belum pernah diperbaharui oleh pemerintah daerah setempat.
“Sudah lama memang gak di perbaiki, hanya di tambal-tambal saja. Padahal, selama ini jembatan ini menjadi jalan penghubung antarkampung untuk menyeberangi sungai,” ucapnya.
Alfian juga mengungkapkan, dampak dari robohnya jembatan juga memutus akses jalan menuju sekolah dan tempat pemakaman umum (TPU). Warga sekitar pun berharap agar pemerintah setempat segara melakukan perbaikan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan Jalan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Endang mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Kemudian, berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar diperbaiki.
“Kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak BBWS terkait perbaikan jembatan tersebut. Karena memang selama ini kewenangannya ada di pihak mereka,” ujarnya.
(Usk)