DTPH Jabar Optimalkan Sawah Tadah Hujan untuk Ketahanan Pangan

Penulis: Budi

Brigade Pangan Optimalkan Lahan dan Tingkatkan Produktivitas Beras
Ilustrasi - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat akan mengoptimalkan sawah tadah hujan dengan dibantu sistem pompanisasi.(Dok.Kelurahan Sumber Agung).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Jawa Barat (Jabar) Dadan Hidayat mengungkapkan, pihaknya akan mengoptimalkan sawah tadah hujan sebagai upaya ketahanan pangan dalam jangka panjang.

Menurut Dadan, Program tersebut rencananya akan mulai dicoba pada musim tanam April – September.

“Kita akan mencoba menginventarisasi potensi lahan sawah tadah hujan dan pompanisasi. Kita sudah punya data 300.000 hektar-an dan bisa dibuat dua kali panen,” jelas Dadan belum lama ini.

Sistem padi tadah hujan dan pompanisasi merupakan inisiasi Kementerian Pertanian RI yang diakselerasi provinsi serta pemda kabupaten dan kota.

Selain itu, Dadan menyatakan, dalam waktu tidak lama Jabar akan panen raya padi dengan durasi tiga bulan.

“Kita akan memasuki bulan panen, April – Mei – Juni,” sebut Dadan.

Dadan menyebutkan total luasan sawah siap panen sekitar 200 ribu hektare yang akan menghasilkan gabah kering giling (GKG) rata – rata  5,7 ton per hektare atau total sekitar 1,1 juta ton GKG.

“Hasil berasnya jadi berapa, tinggal dikalikan 57,7 persen. Menurut hitungan BPS gabah kering giling dikonversi ke beras itu 57,7 persen,” jelasnya.

BACA JUGA: Pj Gubernur: Stok Beras di Jabar Tidak Defisit

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin memastikan stok beras di Jabar tidak defisit dan mencukupi hingga lebaran nanti.

Menurut Bey, saat ini stok beras di gudang masih mencukupi. Dalam kalender, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10 – 11 April 2024 dan pada saat itu Jabar akan panen raya.

“Stok beras Jabar sampai Lebaran aman, dan tidak dalam situasi defisit,” ujar Bey beberapa waktu lalu.

Bey mengatakan, untuk menjaga beras tetap tersedia bagi masyarakat, Pemprov terus berkomunikasi intens dengan Bulog.

“Kami terus berkoordinasi dengan Bulog untuk penyediaan beras di retail-retail (pasar modern),” kata Bey.

Menurut Bey, distribusi beras dari Bulog ke retail kedatangannya bertahap mengingat cadangan beras tersebut harus diproses terlebih dahulu.

“Harus dilakukan pengepakan segala macam, jadi jumlahnya pun (terkesan) sedikit,” katanya.

Bey mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi kelangkaan dan kenaikan beberapa komoditas, alias tidak beli panik (panic buying).

“Sesuaikan belanja dengan kebutuhan untuk menghindari kelangkaan,” tukasnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Oxford United
Prediksi Skor Oxford United vs Liga Indonesia All Star Piala Presiden 2025
Free Fire
Daftar Lengkap Tim Free Fire EWC 2025, Siapa Lawan Berat Tim Indonesia?
Oxford United
Link Live Streaming Oxford United vs Liga Indonesia All Star Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot
Port FC Targetkan Juara di Piala Presiden 2025 
Punya Tanggung Jawab Besar, Port FC Targetkan Juara di Piala Presiden 2025 
Timnas Putri Indonesia
Timnas Putri Indonesia Tumbang 1-2 dari Chinese Taipei di Kualifikasi Piala Asia 2026
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

4

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

5

Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
2 Korban Longsor di Bogor Ditemukan, 1 Pemancing Masih dalam Pencarian
2 Korban Longsor di Bogor Ditemukan, 1 Pemancing Masih dalam Pencarian
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.