BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Band punk asal Bandung, DT09 memberi respons atas dugaan kekerasan yang dilakukan pemain dan ofisial Persib terhadap Bobotoh. DT09 secara tegas berada di pihak korban dan melakukan bentuk perlawanan atas insiden tersebut.
Tak hanya dugaan bentuk intimidasi tersebut, DT09 juga memberikan perlawan terhadap oknum steward yang diduga melakukan pelecehan secara verbal kepada Bobotoh perempuan.
Salah satu perlawanan ini ditunjukan DT09 dengan tidak membawakan lagu yang berbau Kebanggaan terhadap timnya Persib Bandung di acara Sukabumi Eundeur pada Sabtu, 21 September 2024.
Sebenarnya di beberapa sudut, penonton sempat berteriak untuk menyanyikan lagu ‘Kebanggaan Bandung’. Namun sang gitaris, Syami dengan lantabg menjawab bahwa tidak ada lagu Kebanggaan Bandung sampai insiden diusur tuntas.
“Tidak ada Kebanggan Bandung hari ini, hingga kejadian yang terjadi kemarin, usut tuntas,” ucap Syami secara tegas.
Rian, selaku vokalis juga menambahkan bahwa yang menjadikan mereka tidak membawakan lagu bertema Persib, adalah salah satu bentuk support mereka terhadap korban dan merespon aksi massa di Graha Persib.
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa markas Persib yang berada di Jalan Sulanjana sempat didemo, buntut dari insiden di pertandingan kontra Port FC. Sebanyak ribuan Bobotoh yang datang dari berbagai elemen meminta PT Persib Bandung Bermartabat menunjukan aksi solidaritasnya terhadap korban.
BACA JUGA: Ribuan Bobotoh Gelar Aksi Solidaritas di Depan Markas Persib Bandung
Saat di wawancarai di back stage DT09 juga menambahkan, tafsir dari properti Nisan yang mereka pakai adalah sebagai repserentasi dari matinya kebebasan berpendapat bagi supporter khususnya bobotoh.
“Jangan lupakan purwadaksi, Persib tidak akan besar tanpa Bobotoh.” tegas Syami.
(RF/Usk)