BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Asa Indonesia untuk meraih gelar di Swiss Open 2025 kini sepenuhnya berada di pundak ganda putra andalan, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.
Pasangan rangking 15 dunia itu memastikan tiket final setelah melalui pertarungan dramatis melawan Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen, pasangan kembar asal Taiwan yang sebelumnya jadi mimpi buruk bagi wakil Merah Putih.
Berlaga di St. Jakobshalle, Sabtu (22/3/2025), Fikri/Daniel tampil penuh determinasi. Mereka membalikkan keadaan setelah tertinggal 10-11 di interval gim pertama dan akhirnya merebut gim tersebut dengan skor 21-17.
Namun drama sebenarnya tersaji di gim kedua. Meski sempat tertinggal 0-3, Fikri/Daniel bangkit dan terus bertukar angka dengan Lee bersaudara yang dikenal kuat dalam reli panjang.
Skor ketat sempat membuat laga menjadi tegang, terlebih saat pasangan Taiwan menyamakan kedudukan menjadi 18-18 dan bahkan mencetak game point terlebih dahulu.
Ketegangan mencapai puncaknya saat reli super panjang—sebanyak 127 kali pengembalian—membawa Fikri/Daniel meraih match point di angka 25-24. Dengan mental baja dan ketenangan luar biasa, pasangan Indonesia akhirnya mengunci kemenangan dalam waktu 58 menit.
“Kami bersyukur bisa mengatasi tekanan, terutama di momen-momen kritis. Lawan sangat kuat dan konsisten, tapi kami tidak menyerah,” ujar Fikri seusai pertandingan, dikutip Minggu (23/3/2025).
Kemenangan ini sekaligus menjadi penebusan, setelah rekan-rekan senegara mereka berguguran di semifinal.
Di sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani gagal membendung dominasi peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei. Meski sempat menyulitkan di All England pekan lalu, Putri kali ini tak berkutik dan menyerah dua gim langsung.
BACA JUGA:
Langkah Bagas/Fikri Terhenti di Swiss Open oleh Wakil Malaysia
Sementara di ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga harus mengakui keunggulan pasangan baru asal Tiongkok yang diperkuat eks peringkat 1 dunia, Jia Yi Fan.
Meski mencoba merespons lewat strategi reli panjang, Ana/Tiwi tetap gagal mengatasi tekanan dari pasangan unggulan tersebut.
“Pengembalian kami sering tidak akurat, jadi lawan gampang mengintersep,” kata Tiwi.
“Kami akan evaluasi dan tingkatkan konsistensi serta akurasi pukulan,” tambah Ana.
Dengan hasil ini, Fikri/Daniel menjadi satu-satunya harapan Indonesia di final Swiss Open 2025. Setelah Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menjadi runner-up All England pekan lalu, estafet harapan kembali ditopang oleh sektor ganda putra.
(Budis)