JAKARTA,TM.ID: Dokter spesialis penyakit dalam RA Adaninggar Primadia Nariswari yang biasa disapa Dokter Ning belum lama ini sempat ramai diperbincangkan di dunia media sosial karen keputusannya keluar sebagai pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dr Ning Mundur dari IDI
Kabar pengunduran diri itu disampaikan oleh Ning melalui unggahan instagramnya @drningz. Berdasarkan penjelasan Ning, dirinya didiskriminasi oleh para oknum anggota IDI usai melakukan diskusi bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait RUU Kesehatan.
BACA JUGA : Menkes Perintahkan Tindak Tegas Oknum Bullying Dokter Residen
“Pesan untuk para dokter. Selama masih ingin bebas berpendapat, berdemokrasi, jangan mau jadi pengurus OP ya karena jika jadi pengurus OP nanti Ga boleh beda pendapat, Ga boleh mendukung pemerintah, LEGAL menjadi objek bullyan kalo anda beda pendapat,” ujar Ning mengutip unggahannya, pada Jum’at, (30/7/2023).
Ning mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui jika pengurus OP tidak boleh berbeda pendapat dan layak untuk dibully bila berbeda pendapat.
“Karena setahu sy tidak ada larangan beda pendapat di AD/ART OP,” tulisnya.
“Sebagai dokter yang gak mudah begitu saja ikut arus, sejak awal saya netral sambil mengikuti dan mempelajari perspektif dokter dan pemerintah,” sambungnya.
Diskusi Dr Ning dan Dr Tony tentang IDI
Ning menceritakan bahwa permasalahan bermula saat dirinya dan beberapa influencer diundang Kemenkes RI tepatnya oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Menkes BGS) untuk bersilaturahmi pada Kamis, (6/4/2023).
Menurut penjelasannya, undangan itu tak khusus untuk membahas RUU Kesehatan. Namun, mengingat RUU Kesehatan tengah hangat-hangatnya, maka diskusi terkait RUU Kesehatan pun terjadi.
“Sebenarnya kesempatan banget karena kami bisa membawa suara keresahan kami terkait RUU ini. Alhasil, kami lega dengan semua penjelasan yang diberikan Pak Menkes dan kami sepakat akan terus memberikan masukan supaya RUU ini menjadi lebih baik,” kata Ning sebelum UU Kesehatan disahkan.
Ning mengaku bahwa pemantik yang membuat suasana menjadi panas adalah karena postingan instagramnya yang memuji sosok pak Menkes.
“Ini opini pribadi saya menilai sosok seorang menkes, lho,” ungkap ning pada Dr Tony seperti dikutip dari youtube @dr tony setiobudi, Sabtu (15/7/2023).
Karena postingan tersebut, kata dia, ada oknum anggota IDI yang menggiring isu bahwa saya berkhianat.
Seperti diketahui ada pro kontra IDI dan pemerintahan mengenai UU Kesehatan.
“Saya dianggap pengkhinat,” ungkapnya
Padahal pada waktu itu saya ke Jakarta untuk menerima PPKM awards, kata dia, setelah itu baru diundang oleh pak Menkes Bersama influencer lainnya.
Sayangnya, kata dia, Ketua IDI hanya diam mendengar berita tersebut dan tak membelanya.
(aziz/usamah)