Dosen Unair Soroti Perencanaan Pendirian Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda

Editor: Vini

Sekolah Garuda dan Rakyat
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dosen Departemen Administrasi Publik FISIP Universitas Airlangga (UNAIR), Agie Nugroho Soegiono, S.I.AN., MPP, menyoroti terkait perencanaan pemerintah dalam mendirikan dua jenis sekolah, yakni Sekolah Garuda Internasional dan Sekolah Rakyat.

Agie menilai, kehadiran dua model sekolah ini menunjukkan bahwa pemerintah secara tidak langsung mengakui masih lebarnya kesenjangan pendidikan di Indonesia.

“Hal ini akan memperjelas pemetaan sumber daya manusia berdasarkan akses terhadap institusi pendidikan tertentu,” ungkap Agie, melansir laman Unair, Minggu (27/4/2025).

Menurut Agie, Sekolah Garuda Internasional dirancang untuk siswa-siswa berprestasi dan unggul, sedangkan Sekolah Rakyat ditujukan bagi masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses pendidikan yang memadai. Ia khawatir, pengelompokan ini justru akan memperlebar kesenjangan kualitas pendidikan di tengah masyarakat.

“Seharusnya, pemerintah fokus pada upaya penyetaraan kualitas pendidikan. Salah satu langkah strategis adalah dengan menyiapkan roadmap pendidikan yang jelas,” tegasnya.

Agie juga menyoroti persoalan perubahan kurikulum yang sering terjadi setiap kali pergantian Menteri Pendidikan. Kondisi ini, menurutnya, membuat berbagai program yang sudah berjalan harus dimulai kembali dari awal.

“Ini menjadi catatan penting. Kita harus mencari titik temu dalam keberlanjutan kurikulum yang sudah ada, agar siswa tidak menjadi korban uji coba kebijakan,” tambahnya.

Alokasi Anggaran Dinilai Perlu Dievaluasi

Pembangunan sekolah baru tentu membutuhkan anggaran yang besar. Agie menyarankan agar pemerintah lebih memprioritaskan peningkatan kualitas sekolah dan tenaga pengajar yang sudah ada, ketimbang membangun institusi baru.

“Alih-alih membangun sekolah baru, seharusnya fokus diberikan kepada memperbaiki infrastruktur sekolah yang rusak serta meningkatkan kompetensi guru,” kata Agie.

Pendidikan Harus Membebaskan, Bukan Mengkapitalisasi
Dalam pandangannya, pendidikan tidak boleh semata-mata dijadikan alat kapitalisasi atau diarahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan industri. Pendidikan, tegasnya, harus membebaskan dan memberdayakan, bukan justru mempertegas perbedaan kelas sosial.

Di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), Agie mengingatkan pentingnya membekali siswa dengan nilai-nilai dan pemikiran kritis yang tidak mudah tergantikan oleh mesin. “Kita butuh roadmap pendidikan yang mampu merevitalisasi sistem, baik dari sisi kurikulum maupun kualitas guru,” jelasnya.

Baca Juga:

Bupati Garut Siapkan Program Sekolah Rakyat, Kapan Terwujud?

Pemerintah Targetkan Bangun 40 Sekolah Unggulan Hingga Tahun 2029

Sebagai solusi konkret, Agie mengusulkan agar dana yang dialokasikan untuk pembangunan sekolah baru dialihkan untuk program beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan tetap mengacu pada data kemiskinan yang akurat dan terkini.

“Ini akan jauh lebih berdampak bagi pemerataan pendidikan dan menciptakan kesempatan yang setara bagi semua lapisan masyarakat,” tutupnya.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
WNI di Iran-1
6 WNI Evakuasi Iran Tiba di Indonesia Hari Ini
Nadin Amizah
Resmi Tunangan! Nadin Amizah dan Adik Sheila Dara Tampil Elegan
Jirayut
Jirayut Ungkap Alasan Belum Wamil
hut bhayangkara
Sambut HUT Bhayangkara, Polda Metro Siapkan Kantong Parkir di Monas
daftar sekolah kedinasan
Besok Dibuka! Begini Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2025
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Headline
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
longsor cilawu garut
Hati-hati! Ada Longsor di Cilawu Garut Pagi Ini
Hari Ini Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan
Hari Ini Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.