DMI Sarankan Stasiun Televisi Tetap Menyiarkan Azan Bersamaan dengan Perayaan Misa

Penulis: usamah

DMI Sarankan Stasiun Televisi Tetap Menyiarkan Azan
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menanggapi polemik terkait Surat Edaran Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengganti penayangan azan dengan running teks, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, menyarankan stasiun televisi tetap menyiarkan azan bersamaan dengan perayaan misa.

“Saya sarankan selain terus melaporkan tentang misa, televisi juga tetap menyiarkan adzan,” ujarnya, Rabu (4/9/2024). Caranya dengan membagi dua layar televisi untuk menayangkan azan Maghrib selama lima menit.

Menurut JK, panggilan akrabnya, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam tentu sangat mengutamakan toleransi. Adanya panggilan adzan bagi umat Islam bersamaan dengan pelaksanaan misa umat katolik yang bersamaan justru jangan saling menghilangkan.

“Itulah yang paling indah dalam hubungan antarumat beragama,” kata Wapres Ke-10 dan Ke-12 itu. Menurut dia, solusi terbaik adalah saling menghargai dan saling toleransi.

JK menyadari bahwa siaran langsung misa akbar bersama Paus Fransiskus di stasiun-stasiun televisi adalah hal yang sangat baik. Dia juga menyatakan kunjungan Paus Fransiskus merupakan sebuah kehormatan untuk Indonesia.

Sebelumnya, Kemkominfo menerbitkan surat edaran perihal permohonan penyiaran azan Maghrib dan misa bersama Paus Fransiskus. Surat itu ditujukan kepada para pimpinan lembaga penyiaran serta ketua asosiasi dan persatuan lembaga penyiaran.

BACA JUGA: Jam Tangan Sederhana Paus Fransiskus Curi Perhatian Netizen, Colek Anak Presiden

Kominfo meminta agar siaran azan Maghrib yang biasanya dikumandangkan serentak melalui televisi diganti melalui running text (tulisan bergerak). Hal ini menindaklanjuti permintaan Kementerian Agama (Kemenag) yang mengimbau televisi menampilkan running text saat azan Magrib.

Permintaan Kemenag itu disampaikan melalui surat yang dikirim Ditjen Bimas Islam dan Ditjen Bimas Katolik. Kemenag menyarankan kegiatan misa akbar itu disiarkan langsung tanpa terputus di seluruh stasiun televisi nasional.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Manchester City
Prediksi Skor Manchester City vs Wydad Casablanca Piala Dunia Antarklub 2025
Bayern Munchen
Auckland City Dihajar Bayern Munchen 10 Gol Tanpa Balas
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

Gustiwiw Meninggal Tragis di Kamar Mandi, Polisi Ungkap Kronologinya

5

Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Headline
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V
Chelsea
Chelsea Bungkam LAFC 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.