BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penampilan impresif Persib Bandung di musim ini tak lepas dari terkendalinya atmosfer dan situasi di ruang ganti. Hal itu juga disampaikan langsung oleh pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak.
Ia mengungkapkan bahwa atmorfer yang kondusif ini menjadikan semua rencana Persib berjalan sangat lancar. Bojan tak memungkiri hal ini menjadikan koneksi antar pemainnya juga menjadi semakin kokoh.
“Ini penting. Tanpa atmosfer yang baik, kamu tidak bisa melakukan apa pun. Jika pemain tidak menjadi seperti tim, seperti satu kesatuan, akan sangat sulit menciptakan sesuatu,” buka Bojan kepada awak media.
Pelatih asal Kroasia itu pun menambahkan bahwa sejak kedatangannya ke Persib, suasana ruang ganti memang terasa buruk. Ego dari masing-masing pemain sangat terlihat dan sangat sulit untuk diredam.
Tugas utamanya pada saat itu ialah melakukan perubahan agar ego para pemainnya bisa diredam demi tujuan besar. Ia menilai pekerjaannya itu berjalan dengan baik dan Persib bisa meraih hasil baik di musim lalu.
“Tahun lalu saat saya datang, perasaan pertama saya adalah atmosfer di ruang ganti sangat buruk. Kami berhasil mengubah itu, dan menurut saya itulah perubahan terbesar musim lalu,” imbuh pria berusia 53 tahun tersebut.
Disinggung soal kiat-kiat meredam ego masing-masing pemain, ia merasa sulit untuk dijelaskan. Terlebih sejauh ini, ia hanya menjalankan beberapa hal yang dirasa dapat menjadikan Persib menjadi lebih baik.
“Saya tidak tahu. Ini sulit dijelaskan. Saya hanya melakukan apa yang menurut saya benar. Anda harus adil kepada semua pemain, tapi juga harus tahu cara memperlakukan mereka,” terangnya.
BACA JUGA: Usai Laga Lawan Dewa United, Persib Olah 1.735 Kg Sampah Stadion
Ini juga sudah ia lakukan bersama tim-tim sebelumnya. Sehingga Bojan terus mengandalkan sikapnya di ruang ganti karena itu bisa menjadi modal berharga bagi setiap tim untuk mencapai kesuksesan.
“Jika kamu tanya bagaimana caranya, saya tidak tahu. Saya hanya melakukan apa yang selama ini berhasil saya lakukan di klub-klub sebelumnya, dan itulah alasan saya terus menggunakannya.” tutup Bojan.
(RF/Usk)