SURAKARTA, TM.ID: UIN Raden Mas Said Surakarta, Jawa Tengah berduka dan dibuat terkejut ketika soerang dosennya ditemukan tewas.
Dosen bernama Wahyu Dian Silviani (34) tewas di rumahnya yang terletak di Desa Tempel, Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8) kemarin lusa.
Dia tewas dengan tubuh meninggalkan luka. Usai dilakukan autopsy jasadnya dikembalikan ke pihak keluarga.
Polres Sukoharjo kemudian melakukan penggeledahan di rumah korban yang dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo, Jumat (25/8) kemarin.
BACA JUGA: Hakim Simpulkan Kuat Ma’ruf Kehendaki Pembunuhan Brigadir J
Pihak kepolisian menyimpulkan kalau dosen UIN tersebut tewas karena dibunuh. Polisi pun bergerak untuk mencari siapa pelakunya. Belum genap 24 jam, pria berinisial D diringkus Polres Sukoharjo.
Dalam keterangannya, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit menjelaskan kalau pria berinisial D itu adalah seorang kuli bangunan, yang bekerja dalam proses renovasi rumah korban.
D adalah warga Desa Tempel. Dia diamankan ketika sedang berada di rumahnya.
“Ternyata setelah selidiki yaitu yang diduga kerja dengan korban juga, membangun, merehab rumahnya korban,” kata AKBP Sigit, Sabtu (26/8/2023).
Usai diperiksa dan dimintai keterangan, pembunuhan tersebut terjad karena D sakit hati oleh omongan korban. Dosen UIN itu mengatakan kalau hasil kerja D jelek. Dia juga sakit hati dibilang tolol.
BACA JUGA: Ada Apa Sama ITB, Ramai Dugaan Kampanye LGBT dan Pembatasan Salat Maghrib
“Korban mengatakan hasil kerjanya jelek juga dikatain tolol,” jelasnya.
AKBP Sigit menambahkan D menghabisi nyawa sang dosen dengan menggunakan pisau.