Disalip Mercedes di GP Kanada, Ferrari Dihujani Kritik Pedas!

Penulis: Budi

Pembalap F1 2024
Ilustrasi - Pembalap tim Red Bull Max Verstappen (kanan) dan pembalap tim Ferrari Charles Leclerc (tengah) beradu cepat dalam balap Formula 1 Grand Prix di Las Vegas Strip Circuit, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (19/11/2023) (Antara/Reuters)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Mantan juara dunia Formula 1 Nico Rosberg melontarkan kritik tajam terhadap performa Ferrari di Grand Prix Kanada 2025, menyebut akhir pekan mereka sebagai “ceroboh” dan “canggung”.

Hasil mengecewakan dari Charles Leclerc (P5) dan Carlos Sainz (DNF), serta performa kurang maksimal tim secara keseluruhan membuat Ferrari kini turun ke posisi tiga klasemen konstruktor, disalip oleh Mercedes.

Dalam bincang-bincang di Sky Sports F1 Show, Rosberg tak segan menyebut bahwa strategi Ferrari kembali gagal dan mencerminkan pola kegagalan mereka sepanjang musim ini.

“Ada banyak kesalahan strategi di sana. Mereka melewatkan kesempatan one-stop dengan Charles. Itu peluang gratis, tak ada tekanan dari belakang, hanya Lewis (Hamilton) dan banyak ruang. Tapi mereka tetap menariknya terlalu awal. Charles sendiri terlihat frustrasi karena ingin bertahan lebih lama,” kata Rosberg.

Tak hanya itu, Rosberg juga menyindir kekacauan di pit stop, terutama keputusan melepas Lewis kembali ke lintasan di tengah kerumunan lalu lintas, yang menurutnya menyebabkan hilangnya banyak waktu krusial.

Baca Juga:

Klasemen Formula 1 2025: Piastri Bertahan di Puncak Dibuntuti Verstappen dan Norris

Rosberg menilai akhir pekan di Kanada menjadi refleksi dari masalah yang lebih besar dalam tubuh tim Maranello , kurangnya ketegasan dan perhitungan dalam pengambilan keputusan strategis.

“Semuanya terasa canggung. Bahkan insiden groundhog yang menimpa mobil (Sainz) menambah deretan nasib buruk. Ini seperti rangkuman musim mereka: potensi besar, tapi strategi dan eksekusinya terus jadi masalah utama, ” lanjutnya.

Dengan McLaren semakin menjauh di puncak klasemen dan Mercedes kini lebih konsisten, tekanan terhadap Ferrari terus meningkat.

Jika tim Italia itu tak segera memperbaiki sistem pengambilan keputusan dan mengembalikan kepercayaan pembalapnya, mimpi untuk menyaingi McLaren bisa makin jauh dari kenyataan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
inDrive gas
Apresiasi untuk Pengguna Setia, inDrive Gelar Kampanye 'Gas Gas Gas Menangnya Ngegas'
bayar tol tanpa berhenti
Mau Bayar Tol tanpa Berhenti? Pastikan Sudah Ikuti Cara Ini
chery uji baterai
Chery Unjuk Pembuktian Baterai Hybrid Tiggo 8 CSH, Tenggelamkan ke Air Laut 2 Hari!
Alat deteksi kandungan babi
Ilmuwan China Tumbuhkan Jantung Manusia dalam Embrio Babi
Safeea Headband
Cuma Gara-Gara Headband, Ekspresi Safeea Jadi Sorotan
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Bandung Rasa Bangkok Thailand

3

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

4

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

5

Psikologi Kognitif, Mengungkap Cara Otak Kita Memproses Informasi
Headline
Wamensos
Wamensos Sebut Anak Orang Miskin Sudah Pasti Miskin, Netizen Murka!
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Timnas voli putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Takluk dari Bahrain 3-0
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.