Dinkes Kota Bandung Catat DBD di Kota Bandung Tahun 2024 Meningkat

Kasus DBD jabar
Ilustrasi pencegahan DBD melalui metode Wolbachia. (Foto: RS Hermina)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat telah terjadi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bandung dari tahun lalu.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani mengatakan, kasus DBD pada 2024 angka kejadian mencapai 1856 kasus. Namun, di 2024 di minggu kedua Maret sudah mencapai 1741 kasus.

BACA JUGA: Kasus DBD di Kota Bandung Tewaskan 6 Orang di Periode Januari Sampai Maret

“Jadi, memang ada peningkatan kasus jika dibandingkan tahun lalu. Penyebabnya, karena kemarin kan fenomena El Nino musim kemaraunya panjang sekali, sedangkan nyamuk aedes aegypt tetap bertelur dan menempelkannya di dinding permukaan air,” kata Ira Dewi Jani, Senin (18/3/2024).

Ira juga menerangkan, telur aedes aegypt bisa bertahan setahun lebih ketika masuk musim penghujan dan membuat telur terendam hingga menetas.

“Saat kemarau kan airnya surut, sedangkan telurnya bisa bertahan setahun lebih, dan saat masuk musim hujan permukaan air naik membuat si telur tadi terendam air. Begitu telurnya terendam dan menetas, jadilah nyamuk aedes aegypt dewasa yang menjadi penular virus dengue,” ucapnya

Dinkes kota Bandung juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan program 3M, yang tak sekedar menutup dan memanfaatkan kembali, melainkan harus menguras pula.

“Harus diingat, telurnya menempel. Misalkan ditutup saja, maka begitu terkena air bisa menetas lagi, dan mesti dikuras minimal seminggu sekali,” ujarnya.

Selain itu, Ira pun menyebut kegiatan voging masih bisa dilaksanakan asalkan sesuai indikasi jika memang terbukti di daerah itu ada yang menderita DBD.

BACA JUGA: Kasus DBD di Kota Bandung Tewaskan 6 Orang di Periode Januari Sampai Maret

“Kalau ada yang menderita DBD pasti ada virus dengue-nya, kemudian kita harus melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan daerah tersebut ada enggak tempat-tempat perindukan nyamuknya. Jika ketemu lebih dari dua atau banyak tempat perindukan, maka bisa divoging,” imbuhnya.

Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas