JAKARTA,TM.ID: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyampaikan, sebanyak 13 orang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) harus menjalani perawatan lantaran gangguan kesehatan, dari data per 15 Februari 2024.
“Dari petugas KPPS yang mengakses layanan kesehatan hingga saat ini terdapat 13 orang sedang dirawat. Sementara untuk petugas non-KPPS terdapat empat orang yang sedang dirawat,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati.
“Dari petugas KPPS yang mengakses layanan kesehatan hingga saat ini terdapat 13 orang sedang dirawat. Sementara untuk petugas non-KPPS terdapat empat orang yang sedang dirawat,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati melansir Antara, Minggu (18/02/2024).
BACA JUGA: KPU Janjikan Santunan untuk Anggota KPPS yang Gugur
Ani mengungkapkan, adapun masalah kesehatan yang dialami anggota KPPS beserta yang lainnya, antara lain hipertensi dan tekanan darah tinggi, serta penyakit ringan seperti batuk, pilek, gangguan lambung, dan sakit kepala.
Jika melihat data ari paparan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Pemilu 2019, penyakit terbanyak yang dialami para petugas didominasi penyakit kronis seperti hipertensi atau diabetes.
Hal itu teridentifikasi, setelah Dinkes melakukan pendataan pasien, baik petugas KPPS maupun non-KPPS yang meliputi petugas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Perlindungan Masyarakat (Linmas), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), saksi, petugas lainnya, dan masyarakat.
Pendataan itu terhubung dengan sistem Pencatatan dan Pelaporan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan (Aplikasi Data Fasyankes Online/DFO).
Ani juga mengatakan, pihaknya sebelumnya telah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan kesehatan para pengawal pemilu tersebut.
Dinkes DKI Jakarta bersama fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) mengakomodir layanan kesehatan terintegrasi termasuk dalam hal ini kepada para penyelenggara Pemilu 2024.
“Kami sudah membuat beberapa program kesehatan bagi anggota KPPS. Dimulai sejak menyaring calon anggota KPPS, dengan melakukan skrining kesehatan terhadap 137.355 peserta,” kata Ani.
Selain itu, unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Dinas Kesehatan memfasilitasi pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) kepada kader kesehatan, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satpol PP, termasuk juga petugas KPPS Pemilu sebanyak 4.000 orang dan 1.000 orang dilatih oleh Puskesmas Kebayoran Lama.
Lebih lanjut, kata Ani, pihaknya turut mensosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan anjuran promosi kesehatan lainnya kepada anggota KPPS di tempat pemungutan suara (TPS).
Adapun posko dukungan layanan kesehatan juga terbuka, yang terdiri 44 posko statis di tingkat kecamatan dan 267 posko bergerak (mobile) di tingkat kelurahan. Kegiatan itu berlangsung selama periode pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara pada 14-16 Februari 2024.
“Masih dalam rangka pelaksanaan Pemilu tahun 2024, Dinkes DKI melalui petugas kesehatan lingkungan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sebelumnya juga telah melakukan sosialisasi keamanan pangan kepada petugas KPPS,” terangnya.
(Saepul/Usk)