BANDUNG,TM.ID: Ban komponen yang mempunyai daya cengkram pada permukaan aspal, berperan penting untuk membuat laju lebih stabil.
Ban perlu diganti saat sudah mulai terkikis atau aus. Pasalnya, ban yang aus atau gundul akan berpengaruh pada akselerasi yang kurang spontan dan membuat bahan bakar menjadi boros karena traksi yang tidak stabil.
3 Hal yang Tidak Harus Dilakukan saat Ganti Ban Baru Motor
Melansir beberapa sumber, saat mengganti ban baru, tigal hal ini tidak boleh dilakukan pengedara motor:
BACA JUGA: Wajib Tahu, Nih Tekanan Angin Ban Motor Pas Semua Jenis
1. Jangan Spontan Lakukan Akselerasi
Saat ban motor baru terpasang, rasanya sangat menggoda untuk langsung menekan gas pol dan merasakan akselerasi yang lebih jos. Namun, ini adalah tindakan yang berbahaya.
Ban baru memiliki lapisan film yang membuatnya licin, dan lapisan ini biasanya membutuhkan waktu beberapa hari hingga habis. Jika Anda langsung menarik gas pol, risiko kehilangan kendali atas kendaraan sangat tinggi, terutama saat menghadapi tikungan tajam.
Sebagai gantinya, setelah mengganti ban baru, kendaraan Anda sebaiknya digunakan dengan hati-hati. Hindari akselerasi berlebihan, terutama pada permukaan jalan yang licin. Beri waktu ban untuk menyesuaikan diri dengan kondisi baru sebelum Anda mulai memacu kecepatan.
2. Tunggu Hingga Lapisan Film Habis
Seperti yang disebutkan sebelumnya, setiap ban baru memiliki lapisan film yang membuatnya licin. Lapisan ini adalah bagian dari proses manufaktur ban dan akan berangsur-angsur menghilang dengan pemakaian. Biasanya, lapisan film ini akan habis setelah dua hingga tiga hari penggunaan normal.
Sebagai pengendara motor yang bijak, sebaiknya Anda bersabar dan tunggu hingga lapisan film tersebut habis sebelum memaksimalkan performa kendaraan Anda. Ini adalah langkah penting untuk memastikan ban memiliki daya cengkeram yang optimal dan tidak mengorbankan keselamatan Anda di jalan.
3. Periksa Tekanan Angin Ban
Poin ketiga yang perlu diperhatikan setelah mengganti ban baru adalah memastikan tekanan angin sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada dinding ban. Tekanan angin yang tepat sangat penting untuk menjaga stabilitas, daya cengkeram, dan umur pakai ban.
Jika tekanan angin terlalu rendah, ban berpotensi pecah di tengah jalan, yang bisa berakibat fatal. Sebaliknya, jika tekanan angin terlalu tinggi, daya cengkeram ban terhadap jalan akan berkurang, meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan untuk memeriksa tekanan angin secara rutin dan mengisi sesuai dengan rekomendasi produsen ban.
Mengganti ban motor baru adalah investasi dalam keselamatan dan performa kendaraan Anda. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa penggantian ban baru tidak hanya memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik tetapi juga tetap menjaga keselamatan Anda di jalan. Ingatlah untuk selalu mengutamakan keselamatan saat mengendarai motor.
(Saepul/Usamah)