BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Akibatkan hujan turun sejak dua hari terakhir sungai Kendal meluap akibatkan kawasan Kantor Bupati Kendal dan sekitar Kota Kendal terkepung banjir, Kamis (30/1/2025).
Pj. Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari mengatakan, banjir di kawasan perkantoran Bupati Kendal akan diatasi dengan penyedotan. Sebagai antisipasi, ke depannya pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas teknis, untuk perbaikan dan penataan saluran air atau drainase.
“Untuk kawasan Perkantoran Bupati dilakukan penyedotan, mudah-mudahan tidak banjir lagi. Ke depan akan berkoordinasi dengan dinas teknis, tidak hanya kantor bupati, tetapi semua saluran diperbaiki,” katanya seperti dikutip Teropongmedia.
Luapan Sungai Kendal, tidak hanya meluber ke pemukiman warga di sepanjang bantaran sungai, tetapi juga meluas ke kawasan lain. Kawasan yang terkena banjir di antaranya Alun-alun Kendal, Taman Garuda, Makam Wali Gembyang, halaman Kantor Pos dan Kantor Telkom.
Banjir juga menggenangi beberapa titik ruas jalan jalur Pantura Kota Kendal, seperti di depan Perhutani dan Gedung DPRD Kendal. Beberapa ruas jalan utama juga tergenang banjir, seperti Jalan Pahlawan 1, Jalan Habiproyo, Jalan Masjid dan jalan sebelah timur GOR Bahurekso.
Sementara, anggota Komisi C DPRD Kendal, Dian Alfat mendorong Pemda Kendal agar mengantisipasi banjir di Kota Kendal yang selalu terjadi setiap musim hujan. Terutama, dengan melakukan pengerukan atau normalisasi Sungai Kendal dan perbaikan drainase di Kota Kendal.
“Banjir ini ‘kan musiman. Jadi, seharusnya sudah diantisipasi,” katanya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kendal, banjir di Kecamatan Kendal meliputi Kelurahan Kebondalem, Pekauman, Nglilir , Bandengan, Bugangin, Jetis, serta Patukangan. Selain itu, banjir juga terjadi di Langenharjo, Trompo, Kalibuntu dan Pegulon, termasuk Perumahan Griya Prajamukti dan RSS.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah mengatakan, banjir di Kecamatan Kendal terjadi akibat limpasan dari Sungai Kendal dan Sungai Buntu. “Ketinggian banjir di perkantoran rata-rata 30-50 sentimen,” katanya.
BACA JUGA: 40 Hektar Sawah Kabupaten di Tangerang Gagal Panen Kebanjiran
Ia menjelaskan, banjir di Kecamatan Brangsong terjadi di Desa Turunrejo dengan ketinggian 20 cm. Banjir juga terjadi di Kecamatan Kaliwungu, yaitu di Desa Wonorejo, Sumberejo dan Pertigaan Sekopek.
Sementara, banjir di Kecamatan Patebon terjadi di Desa Kebonharjo dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter. Kemudian, banjir di Kecamatan Rowosari terjadi di Desa Bulak, Pojoksari, Gempolsewu, Tambaksari, Jatipurwo, Rowosari, Sendangdawuhan dengan ketinggian rata-rata 10-30 cm.
(Usk)