CIREBON,TM.ID: Dalam Rapat Tahunan Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (APTVK3) Indonesia yang dilaksanakan selama tiga hari di Cirebon, Hanifah Handayani yang juga merupakan Rektor Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITBP), didaulat sebagai nahkoda baru organisasi tersebut.
Hanifah optimistis APTVK3I menjadi yang terdepan di bidang K3. Ia menilai, APTVK3I organisasi yang sangat terbuka yang sangat konsen di bidang yang berkaitan dengan K3.
“Saya optimis organisasi ini bisa maju, karena kita terdiri dari berbagai macam K3 dan kita bersatu di wadah APTVK3I ” ucap Hanifah usai mengikuti agenda rapat tahunan APTVK3, Minggu (19/11/2023).
Hanifah mengungkapkan, dari sekian banyak organisasi di bidang K3 di Indonesia, APTVK3I berada di tengah-tengah dan akan mengayominya. Hal tersebut memungkinkan APTVK3I bisa lebih leluasa untuk berkolaborasi dengan industri, ataupun pemerintah atau perguruan tinggi lainnya.
BACA JUGA: Gelar Rapat Tahunan, APTVK3 Indonesia Tingkatkan Pendidikan Vokasi K3
“Di organisasi APTVK3I ini akan Kita programkan bagaimana kurikulum perguruan tinggi anggota ini bisa sesuai dengan kebutuhan industri atau pengguna sehingga lulusannya mudah terserap oleh pengguna dan tentu saja inipun tetap akan menghormati ke khasan perguruan tinggi dengan melihat kondisi dari lokasi perguruan tingginya, seperti perguruan tinggi yang berada di lingkungan migas kami hormati bila perguruan tinggi tersebut lebih condong ke migas, atau lokasi perguruan tinggi dekat dengan tambang, maka lebih konsentrasi ke K3 tambang atau perguruan tinggi yg prodi K3 nya lebih ke kesehatan dst,” kata dia.
Hanifah juga mengatakan, Indonesia terus mengalami perkembangan signifikan dalam sektor pendidikan vokasi, terutama dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal itu menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Tanah Air.
“Kita di sini kumpul (Rapat Tahunan) tentang bagaimana pengurusn vokasi K3 bisa maju ke depan. Karena tuntutan dari pemerintah dan zaman itu terus berkembang dan semakin besar. Kalau kitanya hanya senang di zona nyaman tidak bakal maju-maju. Untuk itu kita berkumpul bersama untk membahas itu,” katanya.
Hanifah menyebutkan, saat ini ada 16 perguruan tinggi yang tergabung sebagai anggota APTVK3 di seluruh Indonesia. Ia pun optimis, ke depannya anggotanya akan semakin bertambah.
(Budis/Dist)