Dibalik Hari Gizi Nasional 2024 Ini Tema dan Sejarahnya!

Penulis: Anisa

Hari Gizi Nasional
(Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Tanggal 25 Januari biasa diperingati sebagai Hari Gizi Nasional, sebuah momen penting di Indonesia. Mari kita telusuri sejarah peringatan ini, tujuannya, serta tema yang menjadi fokus pada tahun ini. Dalam artikel ini, kita juga akan mengenal lebih dekat sosok Bapak Gizi Nasional, Prof. Poorwo Soedarmo, yang berperan penting dalam peringatan ini.

Sejarah

Pada tahun 1950, Menteri Kesehatan RI, Laksamana (Tit.) Dr. Johannes Leimena menunjuk Prof. Poorwo Soedarmo untuk memimpin Lembaga Makanan Rakyat (LMR), yang dulunya terkenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV). Lembaga ini merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan.

Prof. Poorwo Soedarmo sebagai Bapak Gizi Indonesia melalui LMR menginisiasi pengkaderan tenaga gizi Indonesia pada 25 Januari 1951. Kesepakatan inilah yang kemudian menetapkan tanggal 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia.

Peringatannya pertama kali diselenggarakan oleh LMR pada tahun 1960 dan menjadi dasar bagi Direktorat Gizi Masyarakat mulai tahun 1970. Tahun 2024 menandai peringatan hari besar ini yang ke-64.

Tema

Pada Hari Gizi Nasional ke-64 tahun 2024, pencegahan stunting tetap menjadi perbicangan utama. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menetapkan tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting,” dengan slogan “MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas.”

Fokus pencegahan stunting tahun ini fokus pada pemberian makanan yang mengandung protein hewani untuk bayi dan balita. Meskipun bayi tetap mendapatkan ASI, MP-ASI dengan kandungan protein hewani dianggap penting untuk pertumbuhan optimal.

BACA JUGA: Mengenang Sejarah Hari Dharma Samudra 15 Januari

Tujuan

Tujuan Hari Gizi Nasional tidak hanya sebatas peringatan seremonial, tetapi lebih pada meraih kepedulian. Selain itu juga komitmen bersama untuk membangun perbaikan gizi menuju masyarakat yang sehat dan berprestasi.

Melansir Dinkes Yogyakarta, Indonesia telah mengalami perbaikan dalam prevalensi masalah gizi, terutama gizi kurang dan stunting. Data Riskesdas 2013-2018 mencatat penurunan prevalensi gizi kurang dan stunting dari 19.6% menjadi 17.7% dan dari 37.2% menjadi 30.8%.

Prof. Poorwo Soedarmo

Prof. Poorwo Soedarmo lahir di Malang pada 20 Februari 1904. Merupakan lulusan sekolah kedokteran bumiputera STOVIA tahun 1927. Setelah menyelesaikan pendidikan di STOVIA, ia terus menimba ilmu di berbagai tempat, termasuk Filipina, London, Amerika Serikat, hingga kuliah di Harvard University dan Columbia University.

Pada tahun 1958, Prof. Poorwo menjadi guru besar ilmu gizi pertama di Universitas Indonesia. Saat itu juga, Fakultas Kedokteran UI membuka jurusan Ilmu Gizi. Pada tahun 1969 Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) menobatkan Prof. Poorwo sebagai Bapak Gizi Nasional.

Prof. Poorwo Soedarmo mendapat Bintang Mahaputra Utama pada 1992 dan meninggal dunia pada tahun 2022. Jasadnya di kebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PSG vs Bayern
Prediksi Skor PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025
Real Madrid vs Dortmund
Prediksi Skor Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025
isuzu mu-x facelift
Isuzu akan Bawa MU-X Facelift ke GIIAS 2025, Intip Harga di Thailand
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi menyampaikan peristiwa kebakaran kantor Bawaslu Labura ini diduga karena arus pendek.
Kebakaran Hanguskan Kantor Bawaslu Labuhanbatu Utara
Fanny Kondoh
Fanny Kondoh Lahirkan Anak Pertama dengan Cara Gentle Birth
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.