BANDUNG,TM.ID: Israel menggempur kamp pengungsi Jabalia dengan bom dan memicu gelombang dukungan online bagi Palestina melalui emoji semangka. Unggahan foto dan berita terkait semakin meramaikan media sosial. Pasca perang enam hari pada tahun 1967, Israel melarang penggunaan bendera Palestina di wilayah pendudukan.
Dengan warna merah, putih, hitam, dan hijau, mencerminkan bendera Palestina, semangka menjadi simbol yang mendalam dan terus berkembang. Namun, apa sebenarnya makna di balik emoji semangka sebagai simbol perlawanan terhadap penindasan Israel? Mari kita menggali lebih dalam.
Perjuangan Seniman Palestina
Pada tahun 1980, seniman Palestina seperti Sliman Mansour, Nabil Anani, dan Issam Badr menghadapi larangan atas karya seni politis dan berwarna bendera Palestina. Sebuah pertanyaan sederhana dari Issam Badr tentang menggambar semangka menjadi titik awal pertentangan, menggambarkan betapa kuatnya simbol ini dalam menghadapi penindasan.
Meski pelarangan dicabut pada 1993, simbol semangka terus membara. Khaled Hourani, terinspirasi oleh kisah Sliman Mansour sehingga menciptakan karya semangka dalam proyek “Subjective Atlas of Palestine” pada tahun 2007. Langkah Hourani membuka pintu bagi seniman lain untuk mengadopsi simbol ini, memperkuat perlawanan melalui seni.
BACA JUGA: Apa Arti Emoji Semangka Simbol Palestina yang Sedang Viral di Sosmed?
Ancaman Terkini terhadap Identitas Palestina
Sayap kanan Israel melalui Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menginstruksikan penyitaan bendera Palestina dari tempat umum pada Januari 2023. Rancangan undang-undang untuk melarang penggunaan bendera di lembaga yang didanai negara mengikuti, menciptakan ketegangan baru.
Dalam konteks ini, media sosial memiliki peran sentral. Kekuatan media sosial memberikan suara pada hak-hak kemerdekaan Palestina. Sejarah panjang semangka menjadi terkenal di kalangan masyarakat, mendorong mereka untuk menyuarakan dukungan melalui emoji semangka.
(Kaje/Usk)