Dianiaya Senior Siswa Kelas 3 SD Koma di RSUD Subang

Penulis: usamah

Dianiaya Seniornya Siswa Kelas 3 SD Koma di RSUD Subang
Pj. Bupati Subang Imran (dua dari kiri) menjenguk bocah SD yang menjadi korban penganiayaan kakak kelasnya di RSUD Subang. Kondisinya belum sadar diri, diduga koma (RRI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Siswa kelas 3 SD di Kecamatan Blanakan, dilaporkan belum sadar bahkan dalam kondisi koma karena dianiaya senior sekolah.

Menurut keterangan keluarga korban, AR sebelumnya sempat mengeluhkan sakit kepala hebat, yang disertai muntah-muntah. Sebelum tidak sadarkan diri, korban mengaku kepada orang tuanya, bahwa ia dipukul oleh tiga kakak kelasnya, berinisial M, D, dan O.

“Kejadiannya pas jam istirahat sekolah, AR kena kekerasan fisik. Penyebabnya karena ia gak mau memberikan uang sama ketiga temannya ini,” ujar Sarti, anggota keluarga korban seperti teropongmedia kutip dari laporan RRI.

Penjabat Bupati Subang, Imran, menjenguk bocah SD korban penganiayaan seniornya di RSUD Subang, Jumat (22/11/2024).

Dalam kunjungannya, Pj. Bupati Subang didampingi oleh Direktur RSUD Subang, dr. Ahmad Nasuhi, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si. Ia melihat langsung kondisi AR (9), korban yang saat ini dalam kondisi koma, setelah diduga mengalami penganiayaan oleh tiga kakak kelasnya.

Korban dirawat intensif di ruang ICU RSUD Subang. Hingga Jumat (23/11/2024) malam, kondisi AR masih belum sadarkan diri sejak dilarikan ke rumah sakit, pada Kamis (21/11/2024).

Pj. Bupati Subang Imran menyampaikan keprihatinannya, atas peristiwa tersebut. “Kejadian ini sangat mengiris hati saya sebagai orang tua, sangat sedih sekali melihat anak seusia ini mengalami penganiayaan oleh kakak kelasnya,” kata Imran.

Ia pun memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk segera mengambil langkah tegas. “Kemudian kumpulkan kepala sekolah dan guru sekolah itu, untuk segera selesaikan permasalahan,” ucapnya.

BACA JUGA: Polisi Ciduk Dua Pelaku Penganiayaan Siswa MTs di Tangsel Hingga Tewas Akibat Sabetan Senjata Tajam

“Saya minta kepala sekolah untuk dinonaktifkan penugasannya selama dalam proses penanganan kasus tersebut. Kalau perlu siswa dan apabila guru sekolah tersebut terlibat dalam kasus ini, saya tidak segan-segan untuk saya keluarkan dari sekolahnya dan memberhentikan guru tersebut” ujarnya dengan tegas.

Sebagai bentuk kepedulian, Pj. Bupati Imran menyerahkan bantuan uang tunai kepada keluarga korban. Ia berharap tidak ada lagi kekerasan terhadap siswa di Kabupaten Subang.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.