Dianiaya Senior Siswa Kelas 3 SD Koma di RSUD Subang

Penulis: usamah

Dianiaya Seniornya Siswa Kelas 3 SD Koma di RSUD Subang
Pj. Bupati Subang Imran (dua dari kiri) menjenguk bocah SD yang menjadi korban penganiayaan kakak kelasnya di RSUD Subang. Kondisinya belum sadar diri, diduga koma (RRI)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Siswa kelas 3 SD di Kecamatan Blanakan, dilaporkan belum sadar bahkan dalam kondisi koma karena dianiaya senior sekolah.

Menurut keterangan keluarga korban, AR sebelumnya sempat mengeluhkan sakit kepala hebat, yang disertai muntah-muntah. Sebelum tidak sadarkan diri, korban mengaku kepada orang tuanya, bahwa ia dipukul oleh tiga kakak kelasnya, berinisial M, D, dan O.

“Kejadiannya pas jam istirahat sekolah, AR kena kekerasan fisik. Penyebabnya karena ia gak mau memberikan uang sama ketiga temannya ini,” ujar Sarti, anggota keluarga korban seperti teropongmedia kutip dari laporan RRI.

Penjabat Bupati Subang, Imran, menjenguk bocah SD korban penganiayaan seniornya di RSUD Subang, Jumat (22/11/2024).

Dalam kunjungannya, Pj. Bupati Subang didampingi oleh Direktur RSUD Subang, dr. Ahmad Nasuhi, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si. Ia melihat langsung kondisi AR (9), korban yang saat ini dalam kondisi koma, setelah diduga mengalami penganiayaan oleh tiga kakak kelasnya.

Korban dirawat intensif di ruang ICU RSUD Subang. Hingga Jumat (23/11/2024) malam, kondisi AR masih belum sadarkan diri sejak dilarikan ke rumah sakit, pada Kamis (21/11/2024).

Pj. Bupati Subang Imran menyampaikan keprihatinannya, atas peristiwa tersebut. “Kejadian ini sangat mengiris hati saya sebagai orang tua, sangat sedih sekali melihat anak seusia ini mengalami penganiayaan oleh kakak kelasnya,” kata Imran.

Ia pun memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk segera mengambil langkah tegas. “Kemudian kumpulkan kepala sekolah dan guru sekolah itu, untuk segera selesaikan permasalahan,” ucapnya.

BACA JUGA: Polisi Ciduk Dua Pelaku Penganiayaan Siswa MTs di Tangsel Hingga Tewas Akibat Sabetan Senjata Tajam

“Saya minta kepala sekolah untuk dinonaktifkan penugasannya selama dalam proses penanganan kasus tersebut. Kalau perlu siswa dan apabila guru sekolah tersebut terlibat dalam kasus ini, saya tidak segan-segan untuk saya keluarkan dari sekolahnya dan memberhentikan guru tersebut” ujarnya dengan tegas.

Sebagai bentuk kepedulian, Pj. Bupati Imran menyerahkan bantuan uang tunai kepada keluarga korban. Ia berharap tidak ada lagi kekerasan terhadap siswa di Kabupaten Subang.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jurgen Klopp
Mark Kosicke Bantah Jurgen Klopp Akan Latih AS Roma
Simon Tahamata
Simon Tahamata Disebut Gabung Timnas, PSSI: Tunggu Saja
Tottenham vs Manchester United
Prediksi Skor Tottenham vs Manchester United Final Liga Europa 2024/2025
Longsor Terjang Pemukiman di Trenggalek
6 Warga Hilang, Longsor Terjang Pemukiman di Trenggalek
Uang palsu Tasikmalaya
Terpedaya Ritual Penggandaan Uang, Pria Ini Tertangkap Edarkan Uang Palsu di Tasikmalaya
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO

3

Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

4

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Bournemouth 3-1 di Premier League 2024/2025
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km
Gempa Sumedang
Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Sumedang
suami-najwa-shihab
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.