Diananda Choirunisa Tersingkir di Perempat Final Olimpiade Paris 2024

Diananda Choirunisa
Diananda Choirunisa kanan saat berlaga di Olimpiade Paris (NOC Indonesia)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Diananda Choirunisa, pemanah andalan Indonesia, harus mengakhiri perjalanannya di Olimpiade Paris 2024 dengan kekalahan tipis yang menyakitkan di babak delapan besar individual recurve putri.

Bertanding di Esplanades des Invalides, Paris, Diananda dikalahkan oleh wakil tuan rumah, Lisa Barbelin, melalui babak shoot off, Sabtu (3/8/2024).

Diananda memulai pertandingan dengan baik, mendominasi set pertama. Ia mencetak poin 9 pada kesempatan pertama dan kedua, dan akhirnya meraih poin sempurna 10 pada kesempatan ketiga, menutup set pertama dengan kemenangan tipis 28-27.

Set kedua berlangsung ketat, dengan kedua pemanah mencetak poin sama kuat 18 dari dua kesempatan.

Barbelin lebih dulu mencetak poin 10, tetapi Diananda berhasil menyamainya, mengakhiri set kedua dengan hasil imbang.

Di set ketiga, Diananda memulai dengan kurang baik, hanya mencetak poin 8.

Meski tertinggal, ia berhasil bangkit dengan mencetak dua kali poin 10, membuat set ketiga berakhir imbang lagi, tetapi Diananda masih memimpin.

BACA JUGA: Sprinter Lalu Muhammad Zohri Perbaiki Catatan Waktu di Olimpiade Paris 2024

Set keempat juga berakhir imbang, membuat Diananda tetap memimpin dengan skor 5-3 menjelang set kelima.

Pada set kelima, Diananda sempat berada di atas angin dengan dua kali mencetak poin 10. Namun, kesalahan besar terjadi ketika anak panah terakhirnya meleset ke angka 5, padahal ia hanya membutuhkan poin 8 untuk mengunci kemenangan.

Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak shoot off setelah kedudukan imbang hingga set kelima.

Di babak penentuan ini, Diananda hanya mampu meraih poin 8, sementara Lisa Barbelin mencetak poin 10, mengakhiri harapan Indonesia untuk meraih medali dari cabang panahan.

Kekalahan ini menunda impian tim panahan Indonesia untuk mengakhiri paceklik medali di Olimpiade, sejak terakhir kali meraih medali di Seoul 1988.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.