BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Demonstrasi mahasiswa se-Kota Palopo, Sulawesi Selatan, di depan Gedung DPRD Palopo pada Senin (1/9/2025) berakhir ricuh hingga memicu bentrokan dengan aparat kepolisian.
Namun, di tengah suasana tegang itu muncul momen menarik ketika sejumlah mahasiswa berbagi makanan kepada anggota TNI yang berjaga di lokasi.
Dalam barisan aparat, mahasiswa terlihat memberikan camilan ringan. Bahkan, ada seorang mahasiswa yang sempat menyuapi anggota TNI dengan somai, disambut gelak tawa serta tepuk tangan dari para peserta aksi.
Momen tersebut kemudian viral di media sosial karena dianggap mencerminkan kedekatan antara mahasiswa dan TNI, meski demonstrasi berlangsung dalam suasana panas.
“Ini simbol bahwa mahasiswa tidak sedang bermusuhan dengan TNI. Kami hanya menyuarakan aspirasi kepada pemerintah,” kata salah satu peserta aksi, mengutip kompas, Rabu (3/9/2025).
Aksi Simbolis Berulang Momen serupa juga terjadi pada Sabtu (30/8/2025) di halaman Mapolres Palopo. Saat itu, sejumlah demonstran memberikan bunga kepada anggota TNI sebagai tanda persaudaraan.
Sikap mahasiswa tersebut diapresiasi oleh Komandan Kodim 1403 Palopo, Letkol Inf Windra Sukma Prihantoro.
“Terima kasih atas pemberiannya. Yang penting situasi aman. Kalau ada hal seperti ini, yah saling dukunglah. Tugas utama kami adalah mengamankan wilayah, jadi tidak ada yang tinggi, rendah, semua sama,” ujar Windra.
Ia juga mengatakan kebebasan berdemokrasi dijamin undang-undang.
“Namanya kebebasan berdemokrasi kan dijamin undang-undang. Kami juga support teman-teman kepolisian, dan alhamdulillah Palopo kondusif. Semua kita harus jaga ketertiban,” tambahnya.
Kericuhan Berujung Puluhan Mahasiswa Alami Sesak Napas
Aksi demonstrasi yang semula berlangsung tertib dengan diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai kampus berubah tegang setelah perwakilan massa gagal bertemu anggota DPRD.
Kekecewaan memicu aksi lempar batu, sehingga polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Akibat insiden tersebut, puluhan mahasiswa mengalami sesak napas dan iritasi mata. Tim medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan PSC 119 Palopo segera mengevakuasi para korban ke posko kesehatan.
Koordinator PSC 119 Palopo, dr. Fadli, menyampaikan sebagian mahasiswa sempat dirujuk ke rumah sakit, namun kondisi mereka kini sudah stabil.
Baca Juga:
Kata Bojan Hodak Soal Aksi Demo Yang Terjadi di Berbagai Daerah
Sementara itu, Kepala Markas PMI Palopo, Sry Rafika Hastuti, melaporkan sedikitnya 39 mahasiswa harus dievakuasi akibat paparan gas air mata.
“Hari ini semuanya sudah pulih dan sudah keluar dari rumah sakit,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
(Virdiya/_Usk)