Di Indonesia, 12,5 Sampai 15Ribu Bayi Baru Lahir Alami Penyakit Jantung Bawaan

Penulis: Budi

Foto - Web -
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Di Indonesia, sekitar 12.500-15.000 bayi baru lahir mengalami penyakit jantung bawaan (PJB).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, apabila bayi-bayi tersebut tidak diberi tindakan operasi, maka risiko meninggal dunia sangat tinggi.

Namun, bayi baru lahir yang baru bisa dioperasi, kapasitasnya maksimal hanya 6.000 pasien.

“Bayangkan dari 12.500 sampai 15.000 yang bisa dioperasi hanya 6.000. Yang 9.000 ke mana? Jatuhnya seleksi alam atau meninggal,” ujar Budi, di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta, Kamis (20/12/2022).

Menurut Budi, hal ini lantaran tidak ada alat yang mumpuni untuk perawatan mereka, hingga tidak adanya dokter spesialis.

“Semoga enggak lagi, kita sudah 77 tahun merdeka. Masa sih masih 9.000 bayi harus meninggal kelainan jantung yang bisa disembuhkan, tidak bisa tertangani, karena tidak ada alat dan tidak ada dokter spesialis,” ujar dia.

Menkes Budi meresmikan fasilitas Catheterization Laboratory (Cath Lab) yang ada di RSAB Harapan Kita Jakarta. Dia juga melihat kesiapan fasilitas di dalamnya untuk menangani pasien.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSAB Harapan Kita Jakarta dr Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes mengatakan bayi lahir dengan PJB sekitar 30 kasus per bulan.

Ockti mengatakan pasien rawat jalan dalam setahun mencapai 1.900-an. Kemudian rawat inap sekitar 400 pasien dengan diagnosis PJB.

“Angkanya cukup besar, sehingga perlu segera dilakukan pelayanan supaya masa anak-anak ini berada di rumah sakit bisa diperpendek,” ujar Ockti.

Menurut dia, dengan cath lab masa perawatan di NICU yang bisa membutuhkan waktu dua bulan dapat dipangkas menjadi hanya 10 hari. Sehingga, kapasitas NICU bisa digunakan untuk pasien baru.

Dia mengatakan Menkes Budi menargetkan RSAB Harapan Kita Jakarta dapat melakukan kateterisasi pada 200 bayi baru lahir dalam setahun.

Ockti mengatakan pelayanan cath lab akan dilakukan Januari 2023, tinggal menunggu perizinan Bapeten. “Sebentar lagi keluar, akhir Januari bisa melakukan pelayanan,” ujar dia.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.